Suara.com - India semakin memperbesar angka impor mereka pada Maret 2022 lalu. Bahkan, ekspor mereka naik hingga 18,7 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Salah satu penyebab utamanya yakni akibat para pedagang mulai bergerak untuk mengamankan alternatif minyak bunga matahari yang tidak lagi dapat dibeli dari Ukraina.
India kemudian menyikapi hal ini dengan meningkatkan ekspor minyak sawit mereka dari negara penghasil. Hal ini lantas membuat harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia.
Dalam kutipan Reuters menyebutkan, data Solvent Extractors Association of India (SEA) menulis, negara itu impor 539.793 ton minyak kelapa sawit, naik hampir 25 persen dibandingkan sebulan sebelumnya di angka 454.794 ton.
Selain itu, India juga impor sekitar 212.484 ton minyak bunga matahari pada Maret 2022, yang juga naik dibandingkan Februari yang mencapai 152.220 ton.
SEA menyampaikan, penyebab kebijakan ini diantaranya masuknya beberapa kapal yang telah meninggalkan Ukraina sebelum adanya konflik.
Namun begitu, mengutip Warta Ekonomi, pada April ini, impor minyak bunga matahari hanya bertahan di bawah 80 ton.
Faktor penentu hal ini adalah kekosongan pengiriman dari Ukraina yang tengah konflik sedangkan sumber impor hanya Rusia dan Argentina saja.
Dalam laporan terkait, keterbatasan pasokan minyak matahari dan kedelai memaksa India untuk impor lebih dari 600 ribu ton minyak sawit pada bulan April.
Baca Juga: Skuad Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022: Marcus hingga Greysia Polii Absen
Negara itu membeli minyak sawit dari produsen utama Indonesia dan Malaysia serta minyak kedelai terutama dari Argentina dan Brazil.
Berita Terkait
-
Media Vietnam Juluki Shin Tae-yong Tangan Besi usai Coret Ramai Rumakiek dari Timnas Indonesia U-23
-
Kurniawan Dwi Yulianto: IYC 2021 Sarana Indonesia All Star Promosikan Diri ke Timnas
-
Rugi Besar! Indonesia Tak Bisa Ekspor ke Ukraina Gegara Perang dengan Rusia
-
Skuad Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022: Marcus hingga Greysia Polii Absen
-
4 Transfer Unik di Sepak Bola Indonesia: Dibayar dengan Sebidang Tanah hingga Uang Rp100 Perak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia