Suara.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono menegaskan jika pihaknya belum melakukan pembahasan lebih lanjut terkait posisi Togar Sitanggang yang menjabat sebagai Waketum di Gapki.
Togar Sitanggang yang juga menjabat sebagai General Manager PT Musim Mas terseret dalam kasus ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang menyebabkan langkanya minyak goreng di pasaran.
"Kita (Gapki) belum melakukan penggantian, kita tunggu proses hukumnya, selama proses hukum berjalan, tugas-tugas yang bersangkutan akan dirangkap oleh jajaran yang lain," kata Joko kepada Suara.com, Rabu (20/4/2022).
Joko juga memberikan klarifikasi terkait status non aktif Togar Sitanggang di Gapki yang sebelumnya disampaikan ke Suara.com. Menurutnya, belum ada pembahasan lebih jauh terkait posisi Togar Sitanggang di Gapki.
"Mungkin salah pemahaman saja, non aktif itu mungkin maksudnya non aktif dari grup WA (WhatsApp)," tutur Joko.
Saat ini kata Joko, pihaknya masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Joko juga mengutarakan keprihatinannya terkait kasus yang menimpa jajarannya di Gapki.
"Kita prihatin, kita ikuti proses hukumnya, sampai ada keputusan hukum inkrah," ucapnya.
Untuk diketahui, selain penetapan tersangka terhadap Togar Sitanggang, Kejaksaan Agung (Kejagung) juga telah mengumumkan tiga tersangka lainnya yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affairs PT Permata Hijau Group dan Komisaris Wilmar Nabati Indonesia Parlindungan Tumanggor.
Seperti dikutip laman web resmi masing-masing, Wilmar Group merupakan produsen minyak goreng dengan berbagai merek diantaranya, Sania, Siip, Sovia, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, Fortune, dan Camilla.
Baca Juga: Dijerat UU Tipikor, Empat Tersangka Kasus Suap Minyak Goreng Terancam Hukuman Seumur Hidup
Selanjutnya, Musim Mas juga sebagai produsen minyak goreng dengan merek SunCo, Tani, Amago, Voila, Alibaba, Tani, M&M, dan Good Choice.
Sementara, PT Permata Hijau Group memproduksi minyak goreng dengan merek Permata, Parveen, Palmata, dan Panina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto