Suara.com - Perekonomian dijalankan bersama oleh seluruh komponen di dalam sebuah negara. Prinsip ini membuat peran pemerintah dalam perekonomian menjadi sangat penting.
Melansir website resmi Kementerian Keuangan, ada tahun 1930-an, Ekonomm Amerika Serikat, John Maynard Keynes, perintis ilmu makroekonomi, mengeluarkan buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money.
Melalui buku inilah, Keynes mengeluarkan gagasan tentang perlunya peran pemerintah dalam perekonomian. Gagasan ini dilatarbelakangi oleh peristiwa The Great Drepession yang meningkatkan pengangguran di Amerika Serikat.
Keynes menyatakan bahwa cara terbaik untuk mengeluarkan suatu negara dari kondisi resesi atau kondisi permintaan dan penawaran di bawah kapasitas optimal adalah dengan melibatkan pemerintah terutama untuk mendorong kembali posisi permintaan dan penawaran dalam pasar melalui kebijakan belanja dan investasi.
Selain itu, untuk mengendalikan dampak sosial dan lingkungan, pemerintah juga harus mulai menekan produk-produk yang membahayakan sosial dan lingkungan dengan kebijakan pajak.
Pemerintah harus mengambil peranan dalam penyediaan barang-barang publik yang tidak diminati oleh sektor privat, sehingga tentunya membutuhkan sumber-sumber penerimaan. Kebijakan terkait pengeluaran dan penerimaan pemerintah inilah yang sekarang kita kenal dengan istilah kebijakan fiskal.
Gagasan yang dikeluarkan oleh Keynes merupakan pijakan yang menyadarkan para pelaku ekonomi akan pentingnya peranan pemerintah dalam perekonomian. Ekonom Mike Moffat menyatakan bahwa peran pemerintah dalam perekonomian sejatinya dibagi menjadi tiga hal yakni sebagai berikut.
1) untuk mengatasi adanya kegagalan pasar akibat pemenuhan kebutuhan pasar yang tidak optimal, termasuk didalamnya penyediaan barang publik,
2) mengendalikan eksternalitas seperti munculnya dampak lingkungan akibat industri, serta
Baca Juga: Komoditas Energi dan Komoditas Pangan akan Naik, Menko Airlangga: Pemerintah Perlu Memitigasi Risiko
3) mendorong kompetisi/persaingan pasar yang sehat.
Di dunia ilmu makroenomi modern, peran pemerintah dalam perekonomian sangat tergantung pada kondisi masing-masing negara. Tidak terdapat teori yang secara khusus digunakan untuk memutuskan sejauh apa intervensi pemerintah dalam perekonomian.
Namun, berdasarkan praktik yang ada, secara umum, peran pemerintah dalam perekonomian dapat diklasifikasikan dua kelompok, yaitu sebagai penyedia dan regulator.
Intervensi pemerintah sebagai penyedia dan pengelola sangat tergantung dengan kondisi pasar. Apabila pasar sudah efektif, maka intervensi pemerintah cenderung rendah. Pada umumnya pemerintah hanya akan memposisikan dirinya sebagai regulator dan supervisor, sementara untuk penyediaannya diserahkan kepada pasar sektor swasta.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Hingga PertengahanApril 2022, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp 52,66 Triliun
-
Demi Ciptakan Lapangan Kerja dan Bangkitkan Ekonomi, Sandiaga Uno Hadirkan Program Kelana Ramadhan
-
Dukung Program PEN 2022, PT Semen Indonesia Salurkan Bansos Sembako Senilai Rp1,9 Miliar
-
Kabar Buruk dari Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Tahun Depan Bakal Melemah
-
Komoditas Energi dan Komoditas Pangan akan Naik, Menko Airlangga: Pemerintah Perlu Memitigasi Risiko
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
7 Bahan Bangunan Tahan Api untuk Rumah di Jakarta yang Rawan Bencana Kebakaran
-
Akhir Bulan Gak Nangis! Pizza Hut Bagi-Bagi Promo Tebus Murah: Pasta, Pizza, Dessert, Mulai 25rb
-
Siap-siap Sobat Indomaret! Banjir Diskon Hingga 40 Persen Menanti Kamu!
-
Malam Minggu Makin Seru dengan Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Hadiah Hingga Rp249 Ribu!
-
Berkat BRI, Produk Diaper Ramah Lingkungan Dari UMKM Asal Surabaya Ini Kian Diminati
-
Long Weekend Maulid Nabi 2025, BRI Pastikan Transaksi Nasabah Lancar dengan Weekend Banking
-
Pastikan Kualitas Terjaga untuk Masyarakat, Dirut Bulog Tinjau Pemeliharaan Gudang & Beras di Sunter
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
-
5 Jenis Bahan Pintu Rumah Terbaik yang Bikin Hunian Nyaman dan Tampak Elegan
-
10 Warna Cat Rumah Sejuk dan Terang yang Cocok untuk Segala Gaya Hunian