Suara.com - Setelah enam bulan pemagangan dalam mendukung terciptanya sumberdaya manusia yang andal dan berdaya saing global, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) secara resmi menutup program Pupuk Kaltim Apprentice Challenge (PAC) Batch 5 dan PAC MAKMUR tahun 2021.
VP Pengembangan SDM & Organisasi PKT Bondar Priandono, selaku penanggungjawab program mengungkapkan, PAC Batch 5 dan PAC MAKMUR berlangsung selama 6 bulan, dimulai sejak November 2021 dengan total 42 peserta.
PAC Batch 5 diikuti 20 peserta fresh graduate jenjang Diploma 3 dan Strata 1 yang merupakan warga asli Bontang, dengan bidang kompetensi Administrasi Keuangan, Pengelolaan SDM, Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa, serta Manajemen Pengetahuan dan Pelayanan Produk.
"Seleksi PAC Batch 5 bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, dengan penempatan di berbagai unit kerja perusahaan," kata Bondar ditulis Jumat (6/5/2022).
Sedangkan PAC Makmur diikuti 22 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian di wilayah Kalimantan, Jawa dan Sulawesi, dengan sistem pemagangan berupa pendampingan langsung Program MAKMUR PKT di lapangan.
Program pemagangan PAC MAKMUR merupakan tindaklanjut kerjasama PKT dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, guna menciptakan SDM unggul dengan kompetensi mumpuni dan berdaya saing global melalui pemagangan.
Disamping program pendampingan, dalam PAC MAKMUR ini para peserta juga mengikuti kompetisi PACMAN (PAC Makmur Idea Exploration), yang bertujuan untuk menjaring ide-ide terbaik dari para peserta magang untuk memajukan Program MAKMUR PKT.
"Sesuai tema yang diangkat, kami mendorong peserta magang untuk menyampaikan berbagai ide segar selama berjalannya PAC MAKMUR untuk meningkatkan value dan efektivitas program MAKMUR PKT, sehingga bisa lebih dikembangkan kedepannya," terang Bondar.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, mengatakan PAC Batch 5 merupakan program yang dikembangkan PKT untuk meningkatkan kompetensi SDM lokal melalui tataran profesional, sehingga dapat mengasah kemampuan dan etika untuk bekal menghadapi dunia kerja. Dari program ini, SDM lokal Bontang didorong memiliki kecakapan serta kompetensi yang mampu bersaing dalam dunia kerja.
Baca Juga: PKT Gelar Sharing Knowledge Systemic Risk
Sementara PAC Makmur merupakan kesinambungan dukungan PKT terhadap Program MAKMUR dalam mendorong produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia. Peserta PAC Makmur dibimbing langsung tim PKT untuk mendampingi petani di seluruh wilayah binaan, sehingga ilmu yang dimiliki bisa membantu petani mencapai optimalisasi hasil pertanian dan kesejahteraan.
"Melalui dua program ini, kapasitas SDM dan kompetensi masyarakat sesuai bidang ilmu yang dimiliki dapat lebih ditingkatkan, sehingga memiliki nilai manfaat dalam mendorong sektor pertanian dalam negeri," kata Qomaruzzaman.
Dirinya berharap dua program tersebut mampu menjawab tantangan dunia kerja dan pertanian Indonesia, karena seluruh peserta telah melalui pendampingan pada tataran teknis untuk peningkatan daya saing dan kompetensi diri.
“Semoga pengetahuan dan pengalaman yang didapat selama PAC dapat meningkatkan daya kreasi, serta teraplikasi pada dunia kerja sesungguhnya sesuai bidang ilmu yang dimiliki,” harap Qomaruzzaman.
Anggun Maharani, salah satu peserta PAC Batch 5 mengungkapkan program ini sangat bermanfaat baginya untuk pengembangan kompetensi diri, dengan keterampilan yang memadai sesuai bidang ilmu yang dimiliki.
Beragam pengetahuan pada tataran praktis mampu diasah dengan baik, berkat pendampingan intensif para pembimbing dari karyawan PKT. Dirinya pun merasa beruntung menjadi bagian program ini, sebagai bekal menghadapi tantangan dunia kerja masa kini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto
-
Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak
-
7 Poin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra, Bebas Angsuran Pokok Hingga Subsidi
-
IHSG Menuju 9.000, Mengapa To The Moon Sering Disebut? Siapa Paling Untung?
-
Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN