Suara.com - Berbagi pengetahuan terkait implementasi Sistem Manajemen Risiko sesuai prinsip ISO 31000, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) gelar Sharing Knowledge Systemic Risk bersama perwakilan seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia Grup. Kegiatan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom.
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono, mengungkapkan kegiatan ini sebagai langkah aktif perusahaan dalam mendukung peningkatan implementasi sistem manajemen risiko di lingkungan Pupuk Indonesia Grup, dengan saling berbagi pengetahuan terkait tata kelola manajemen risiko yang dilaksanakan PKT dalam aktivitas bisnis perusahaan.
PKT secara konsisten menerapkan sistem manajemen risiko sesuai dengan prinsip ISO 31000, guna memperkuat posisi sebagai perusahaan nasional berskala global.
"Sistem manajemen risiko sesuai prinsip ISO 31000 bagian dari implementasi Governance Risk Management Compliance (GRC) PKT, yang didukung sistem teknologi informasi andal sebagai kelanjutan komitmen yang tertuang dalam regulasi internal tentang Good Corporate Governance (GCG)," kata Teguh ditulis Jumat (29/4/2022).
Menurut Teguh, penerapan GRC PKT mengacu pada pelaksanaan proses bisnis sesuai penerapan tata kelola perusahaan yang menitikberatkan pada transparansi, akuntabilitas, independensi, responsibility dan fairness.
Termasuk membangun komitmen dan awareness penerapan manajemen risiko dan kepatuhan di seluruh lini bisnis PKT. Khusus manajemen risiko, PKT telah menyusun roadmap serta kebijakan dan pedoman berbasis ISO 31000 melalui SK Direksi, termasuk mengatur pengelola dan Key Person MR, HIRARC dan Asdam hingga kewajiban pelaporan risiko individu seluruh karyawan.
"Melalui kegiatan ini diharap memberikan dampak positif terhadap kemajuan perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup yang lebih profesional dan transparan," tambah Teguh.
AVP Analisis dan Pelaporan Manajemen Risiko PKT Nurjannah Octavia Devisari, selaku pembicara webinar menyampaikan, pengelolaan risiko berdasarkan ISO 31000 yang diimplementasikan PKT terdiri dari tiga komponen utama yakni Prinsip, Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko. Hal ini bertujuan untuk menciptakan dan melindungi nilai, meningkatkan kinerja, serta mendorong inovasi dan mendukung pencapaian sasaran.
Systemic Risk dianggap penting karena mengacu pada risiko yang ditimbulkan oleh keterkaitan dan saling ketergantungan dalam suatu sistem, dimana kegagalan satu entitas atau kelompok dapat menyebabkan kegagalan berjenjang.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Gelar Mudik Aman dan Sehat Bersama BUMN
"Dalam pengelolaan systemic risk, PKT mengidentifikasi seluruh Anak Perusahaan dan Afiliasi yang saling terkait baik sebagai kepemilikan saham maupun pendiri," ungkapnya.
Begitu juga dengan pemilihan mitra strategis, dilakukan dengan melihat matriks kepentingan terhadap pengaruh dan analisis kesehatan keuangan perusahaan, sehingga diperoleh entitas yang memiliki kepentingan utama dengan PKT untuk dilakukan asesmen risiko secara berkala.
Implementasi systemic risk merupakan salah satu metode yang dilakukan PKT untuk mengawal pencapaian sasaran perusahaan, yang diharap menjadi early warning system apabila terdapat indikasi kegagalan dari entitas dalam ekosistem yang dapat berdampak bagi perusahaan.
"Selain itu systemic risk juga membantu manajemen dalam melakukan monitoring kinerja anak perusahaan dan afiliasi, khususnya yang memiliki dampak signifikan terhadap keberlangsungan PKT," pungkas Nurjannah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai