Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan topik paylater yang menjadi trending topic di Twitter. Banyak warganet yang merasa dirugikan dengan kehadiran paylater dan menyesal telah menggunakannya. Bagi Anda yang ingin menghapus paylater, berikut cara menonaktifkan Shopee PayLater.
Warganet berbondong-bondong mengunggah tangkapan layar tagihan paylater mereka tiap bulan. Ada yang ratusan ribu hingga belasan juta. Mereka yang sudah kecanduan berbelanja dengan metode paylater berusaha mencari cara menonaktifkan Shopee PayLater.
Meski demikian, tak sedikit pula warganet yang menilai kehadiran pembayaran paylater sangat membantu, terutama dalam kondisi darurat. Sebelum Anda mengetahui cara menonaktifkan Shopee PayLater, simak dulu pengertian paylater.
Apa Itu Paylater?
Paylater adalah fitur pinjaman yang dikeluarkan oleh e-commerce untuk pelanggan. Dengan menggunakan fitur ini, Anda bisa berbelanja dan membayar tagihan pada bulan selanjutnya.
Ada beberapa pilihan pembayaran sistem paylater, yakni bayar pada bulan beriukutnya hingga membayar cicilan mulai dari 3 bulan sampai 12 bulan.
Singkatnya, fitur ini mirip seperti kartu kredit. Hanya saja fitur ini disediakan oleh aplikasi penyedia e-commerce.
Ada banyak e-commerce yang menyediakan fitur paylater, salah satunya adalah Shopee. Kemudahan transaksi menggunakan fitur ini membuat semakin banyak orang yang menggunakannya.
Limit pinjaman yang diberikan tergantung pada keaktifan pelanggan aplikasi. Biasanya limit yang diberikan kepada pelanggan mulai Rp 500 ribu hingga mencapai puluhan juta.
Baca Juga: Pro Kontra PayLater Jadi Trending Topic: Bantu Kredit Barang, Tapi Cicilan Mengancam
Cara Menonaktifkan Shopee PayLater
Jika Anda berencana menghapus metode paylater, simak cara menonaktifkan Shopee Paylater berikut.
1. Buka aplikasi Shopee lalu pilih menu Saya dan masuk ke menu Pengaturan
2. Klik tombol Ajukan Hapus Akun di laman Pengaturan
3. Masukkan kode verifikasi yang telah Anda buat
4. Tulis Alasan Hapus. Ada beberapa pilihan alasan yang disediakan, namun Anda juga bisa menuliskan alasan Anda sendiri dalam beberapa kalimat
Berita Terkait
-
Pro Kontra PayLater Jadi Trending Topic: Bantu Kredit Barang, Tapi Cicilan Mengancam
-
Ramai Tuai Pro Kontra di Medsos, Bagaimana Cara Kerja PayLater dan Jenisnya?
-
Trending Topic! 9 Curhat Warganet Pamer Tagihan Paylater, Bikin Ngelus Dada
-
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang? Ini 6 Jenis Pinjaman dan Syaratnya
-
3 Cara Membuat Promo di Shopee Seller: Isi Informasi Dasar hingga Atur Stok
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna