Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah melalui unit usahanya yakni Koperasi Jagad Kasih Kamulyan (JKK) Holding. Kerja sama ini diresmikan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara kedua pihak, di Semarang.
Acara penandatanganan MoU serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dihadiri EVP Digital Bussiness & Technology PT Telkom Saiful Hidajat; Deputi EVP Marketing Telkom Regional 4, Firmansyah; Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture, Hikmatullah Insan Purnama; Tribe Leader Agriculture & Farm, Zuhed Nur; SM Digital Partnership Management, Dedy Kurniadhie; SM Digital Market Management, Dody Djunaedi; dan OSM Telkom Regional 4 Enterprise, Government & Business, Wijayanto.
Sementara dari PWNU dihadiri Rais PWNU Jawa Tengah, K.H Ubaidullah Shodaqoh; Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, K.H Mohammad Muzammil; Ketua Koperasi Jagad Kasih Kamulyan Holding, Abdul Munib.
Muzammil menuturkan, kerja sama antara Telkom dengan PWNU Jawa Tengah ini diharapkan dapat membawa kemaslahatan kepada jamaah Nahdliyin. Khususnya peningkatan ilmu, wawasan, dan keterampilan di dalam mengarungi kehidupan yang semakin hari semakin berubah.
"Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, maka mau tidak mau santri juga jajaran warga Nahdlatul Ulama juga harus bisa beradaptasi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, sehingga kehidupannya bisa dimudahkan oleh Allah SWT dalam hal transaksi ekonomi juga dalam hal siar Islam Ahlussunnah wal jamaah," tutur Muzammil dalam keterangannya, Rabu (11/5/2022).
Rais PWNU Jawa Tengah, K.H Ubaidillah Shodaqoh, menambahkan, literasi digital saat ini sudah menjadi kebutuhan sangat mendesak bagi masyarakat pesantren. Selain untuk membekali diri menjadi bagian dari masyarakat informasi, sekaligus untuk membangun basis kekuatan santri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami instruksikan kepada Rabithah Ma'ahid Islmiyah (RMI) dan Lembaga Pendidikan Ma'arif agar mengambil bagian dalam kerja sama PWNU Jateng dengan Telkom. BLK-BLK berbasis TI dan fasilitas-fasilitas TI yang dikelola lembaga-kembaga di bawah NU harus dimaksimalkan, utamanya untuk penguatan literasi digital masyarakat pesantren," ujarnya.
Kolaborasi antara Telkom dan PWNU Jateng didasari cita-cita yang sama, yaitu memberdayakan petani dan pelaku usaha agrobisnis yang masuk ke naungan JKK Holding, agar semakin maju, mandiri, dan modern, serta berjiwa kewirausahaan. Langkah perwujudan yang ditempuh adalah dengan cara memanfaatkan platform Agree, produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital.
Menurut EVP Digital Bussiness & Technology, Saiful Hidajat, platform Agree berkompeten membantu pengembangan ekosistem digital di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dari hulu sampai ke hilir. Selain itu, lewat kerja sama ini Telkom juga membantu JKK Holding dalam pengembangan teknologi budidaya dan riset, solusi permodalan, serta utilitas aset milik para petani dan pelaku agrobisnis.
Baca Juga: Kominfo Sediakan Akses Komunikasi Cadangan di Papua Usai Putusnya Kabel Bawah Laut Merauke-Timika
"Kita harus segera melaksanakan dan memulai. Karena misi perusahaan kami juga sama dengan yang ada di Nahdlatul Ulama, di mana Telkom hadir untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa," sambungnya.
Saat ini PWNU Jateng membawahi 36 cabang, 500 Majelis Wakil Cabang (tingkat Kecamatan) hingga lebih dari 7 ribuan ranting-ranting (tingkat desa), yang semuanya merupakan modal sosial luar biasa. Sumber daya inilah yang secara perlahan tapi pasti dapat dikonversi menjadi financial capital berbasis local wisdom ala Jawa Tengah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Telkom Indonesia yang berkenan menyambut ajakan kerja sama dari JKK, sehingga bisa sinergi, bisa memberikan manfaat, bersama-sama menjalin kerja sama yang bermartabat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga semua bisa berjalan sesuai relnya," imbuh Muzammil.
Agree sebagai platform agregator agrobisnis merupakan salah satu produk unggulan dari Telkom. Dengan hadirnya Agree, Leap berupaya menghubungkan semua stakeholder yang berperan di bidang agrikultura ke dalam suatu ekosistem digital. Tidak hanya terbatas pada sektor pertanian saja, Agree juga mewadahi serta memfasilitasi sektor perikanan dan sektor peternakan. Harapannya agar mampu membawa manfaat bagi semua stakeholder, baik secara bisnis, operasional, maupun sosial.
"Harapannya tidak hanya Agree, tetapi produk lain dari Telkom bisa membantu digitalisasi di PWNU Jawa Tengah. Tidak menutup kemungkinan bersama PWNU Jawa Tengah kita akan memperluas dengan kegiatan-kegiatan yang lainnya. Termasuk membantu rekan-rekan UMKM yang ada di PWNU Jawa Tengah dan di bidang-bidang pendidikan," imbuh Saiful.
Selain Agree, Telkom juga menyosialisasikan produk-produk digital lain besutan Leap-Telkom Digital kepada PWNU Jawa Tengah. Antara lain Smart Village National, PaDi UMKM, SooltanPay, Pijar Sekolah, dan Pesantren Go Digital. Sosialisasi disambut antusias pihak PWNU Jawa Tengah. Semangat yang dibawa dari sosialisasi ini adalah berkembang bersama PWNU Jawa Tengah dengan ekosistem digital.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
-
ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik