Suara.com - Pendiri Coinbase Global Inc. Brian Armstrong kehilangan aset miliknya yang awalnya senilai USD13,7 miliar (Rp199 triliun) menjadi USD8 miliar (Rp116 triliun) pada akhir Maret akibat penurunan nilai kripto dampak aksi jual mata uang digital dari Bitcoin ke Ether.
Mengutip dari Bloomberg, saham Coinbase juga mengalami penurunan signifikan hingga 84% sejak April lalu. Internal perusahaan memperingatkan, volume perdagangan dan pengguna transaksi bulanan diperkirakan akan lebih rendah pada kuartal kedua.
Hal ini membuat sejumlah investor mempertanyakan kemampuan Coinbase untuk mengendalikan harga yang terus merosot hingga Amstrong turut bersuara.
"Tidak ada risiko kebangkrutan bahkan di tengah peristiwa "angsa hitam" dan dana pengguna aman," kata Armstrong.
Sosok lain yaitu, CEO bank pedagang crypto Galaxy Digital Michael Novogratz juga kehilangan asetnya senilai Rp84 triliun akibat penurunan nilai Terra LUNA.
“Saya mungkin satu-satunya pria di dunia yang memiliki tato Bitcoin dan tato Luna,” kata Novogratz pada konferensi Bitcoin 2022 di Miami pada 6 April lalu.
Sementara, Bitcoin dan Ether sebagai duo kripto terbesar sudah kehilangan lebih dari separuh nilai mereka sejak rekor tertinggi mereka akhir tahun lalu.
Namun, diantara pengusaha ini, ada CEO Binance Changpeng Zhao, yang harus rela kehilangan aset senilai USD85 miliar atau sekitar Rp1.230 triliun menggunakan nilai perusahaan rata-rata untuk kelipatan penjualan Coinbase dan perusahaan crypto Kanada Voyager Digital sebagai dasar perhitungan.
Tyler dan Cameron Winklevoss, salah satu pendiri pertukaran crypto saingan Gemini, masing-masing telah kehilangan sekitar USD2,2 miliar atau 40% dari kekayaan mereka tahun ini. Kekayaan Sam Bankman-Fried, CEO pertukaran crypto FTX juga telah turun setengahnya sejak akhir Maret menjadi sekitar USD11,3 miliar.
Baca Juga: Terdakwa Kasus Penipuan Bitcoin di Makassar Segera Disidang, Kerugian Korban Rp10 Miliar
Armstrong bukan satu-satunya miliarder Coinbase yang kehilangan uang. Salah satu pendirinya yan lain Fred Ehrsam, saat ini memiliki kekayaan USD1,1 miliar, turun lebih dari 60% tahun ini.
Berita Terkait
-
Harga Kripto Terra LUNA Terjun Bebas dari Rp1,26 Juta Jadi Rp6.180 dalam Seminggu!
-
Investor Whale Kripto Diprediksi Akan 'Serok' Untung Saat Harga Bitcoin Runtuh
-
Bitcoin 'Kebakaran', Turun Signifikan Hingga Cetak Rekor Terendah
-
5 Aplikasi Trading Kripto Populer dan Penuh Pengasawan Pemerintah
-
Terdakwa Kasus Penipuan Bitcoin di Makassar Segera Disidang, Kerugian Korban Rp10 Miliar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar