Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas RI) Laksdya TNI Harjo Susmoro beserta jajarannya melaksanakan kunjungan kerja ke PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI).
Tujuannya adalah meninjau kesiapan dan kemampuan PT. DI dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan produk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dalam negeri di bidang dirgantara.
Dirut PT. DI Gita Amperiawan menyambut kedatangan Tim Wantannas RI dengan didampingi oleh Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM, Sekertaris perusahaan beserta staf.
Sesjen Wantannas RI dalam kesempatan itu menjelaskan langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan kemandirian industri pertahanan nasional.
“Salah satu langkah strategis dalam mengoptimalkan kemandirian industri pertahanan nasional adalah melalui penunjukkan PT. PAL sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Laut, PT. Dirgantara Indonesia sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Udara, dan PT. Pindad (persero) sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Darat,” ujar Sesjen Wantannas ditulis Jumat (20/5/2022).
Oleh karenanya, lanjut Sesjen, Wantannas RI sebagai representatif dari pemerintah akan mengupayakan semaksimal mungkin mendukung PT. DI menjadi ikon kemajuan Kedirgantaraan Indonesia.
Diharapkan PT. DI mampu berkembang dan mendukung kebutuhan alut nir-militer dan militer melalui pemecahan persoalan - persoalan yang menghambat. Adapun hal tersebut telah menjadi komitmen Wantannas RI ke depan untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri karena “tidak ada negara kuat tanpa industri pertahanan yang kuat”.
Menanggapi pernyataan Sesjen Wantannas tersebut, Dirut PT. DI menyampaikan kesiapan dan harapannya terhadap dukungan Sesjen Wantannas beserta tim dalam mewujudkan kemandirian Alutsista dalam negeri.
“Kami berharap dapat diberikan kesempatan terhadap pemenuhan Renstra sampai tahun 2024 yang kemudian bisa dijadikan sebagai landasan dalam membangun kapabilitas PT. DI melalui strategic partners untuk memperoleh alih teknologi lebih awal,” katanya.
Baca Juga: Sahabat Jenderal Dudung Disebut Kuasai Proyek Pengadaan Alutsista, Ini Penjelasan TNI AD
Dari hasil kunjungan tim Wantannas RI, diketahui bahwa pencapaian kinerja PT. DI sampai saat ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter baik dalam dan luar negeri sebanyak 463 unit, dimana 53 unit telah diekspor kepada international customer dan 410 unit kepada domestic customer.
Adapun untuk operator dalam negeri yang memanfaatkan produk PT. DI seperti pesawat NC 212i series adalah TNI AU, AD, AL, Kepolisian dan BPPT.
Tim Wantannas RI melaksanakan dua kegiatan terpisah yaitu diskusi bersama para pejabat PT. DI dan kunjungan ke fasilitas PT. DI diantaranya Hanggar FAL dan Hanggar N219.
Dalam kesempatan terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Wantannas RI Marsda TNI Maman Suherman menjelaskan tugas dan fungsi Wantannas RI.
“Wantannas memiliki tugas salah satunya adalah merumuskan rancangan ketetapan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka pembinaan ketahanan nasional serta menjamin keselamatan bangsa dan negara dari ancaman,” ujar Deputi.
Tahap akhir dari kunjungan kerja ini adalah pembahasan terhadap permasalahan – permasalahan krusial yang ditemukan saat diskusi dan kunjungan on the spot yang nantinya permasalahan tersebut akan dikaji dan dianalisa bersama Kementerian dan Lembaga terkait guna mendukung Renstra dalam membangun kapabilitas PT. DI agar optimal dan efisien untuk kemajuan industri Kedirgantaraan dalam negeri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal