Suara.com - BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) berencana untuk menjadikan Zimbabwe sebagai manufacturing hub BUMN ini bagi kawasan Afrika dan sekitarnya.
Disampaikan oleh Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, pihaknya sudah menjajaki strategic partnership untuk pasar, seperti contohnya dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika untuk pengembangan pasar serta juga efisiensi dari sisi produksi.
"Kalau kita produksi sendiri di sini maka biaya distribusinya lebih mahal daripada biaya produksinya. Kemarin yang penjajakan kerja sama dengan Zimbabwe itu merupakan salah satu strategi kita untuk menjadikan Zimbabwe sebagai manufacturing hub bagi kawasan Afrika dan sekitarnya," ujar Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Ia menambahkan, nantinya juga ada dengan Afrika Selatan bersama WHO untuk yang teknologi vaksin mRNA dan juga rencananya dengan Nigeria.
"Jadi memang kita melihat masing-masing kemitraan tersebut apa keuntungannya bagi kita yang bisa kita eksplorasi lebih lanjut untuk peningkatan performa perusahaan," kata Dirut Bio Farma tersebut.
Sebelumnya, Wakil Presiden I Republik Zimbabwe Jenderal (Purn) Constantino Chiwenga mengunjungi Bio Farma. Salah satu tujuan kunjungan kenegaraan ini, bertujuan untuk mencari potensi kerja sama dalam bidang kesehatan, khususnya bidang pembuatan dan distribusi vaksin.
Honesti Basyir mengatakan saat ini, kesadaran masyarakat atas kesehatan meningkat secara signifikan, terlebih sejak wabah Covid-19 muncul pada tahun 2020. Industri kesehatan menjadi leading sector untuk menerangi pandemi karena banyak negara yang menangani kondisi serius ini, termasuk Indonesia.
Dia juga menambahkan kegiatan ini bisa menjadi upaya kolektif yang sangat besar dari Bio Farma dimana antara Bio Farma dengan Zimbabwe akan membahas produksi bersama produk vaksin, dan kontribusi bersama dalam hal kesehatan.
Sementara itu Wapres Zimbabwe Constantino Chiwenga, yang sekaligus merangkap Menteri Kesehatan dan Perlindungan Anak Zimbabwe mengatakan tujuan kedatangannya ke Bio Farma adalah untuk mencari potensi kerja sama untuk memproduksi vaksin di Zimbabwe, dan Zimbabwe ingin mempelajari keberhasilan Indonesia dalam pembangunan bidang kesehatan.
Baca Juga: Makin Menyebar, Pemerintah Kongo Laporkan 58 Kasus Kematian karena Penyakit Cacar Monyet
Wapres Zimbabwe tersebut berharap, kedepannya akan ada kesepakatan untuk bertukar informasi dan teknologi antara Bio Farma dengan Zimbabwe dalam produksi dan pendistribusian vaksin.
Hal ini mengingat bahwa posisi Zimbabwe yang strategis yang terletak di pusat bagian selatan benua Afrika, bisa menjadi hub untuk negara- negara yang berada di sekitarnya.
Sejak tahun 2007, Bio Farma yang sudah mengirimkan produk vaksinnya ke Zimbabwe, berupa vaksin polio, campak, difteri, tetanus, pertusis melalui United Nations Children's Fund (UNICEF), hingga saat sudah sekitar 1,6 juta vial terkirim ke 16,9 juta dosis.
Berita Terkait
-
Gegara Vaksin, Laba Bersih Bio Farma Naik 567,8 Persen, Jadi Rp1,93 Triliun di 2021
-
Perluas Bisnis Obat Internasional, Bio Farma Siap Penuhi Standar FDA Amerika
-
Apakah Cacar Monyet Menyerupai Cacar atau Smallpox? Simak Penjelasan Lengkapnya
-
Wabah Cacar Monyet Menyebar Hingga Belasan Negara, Mungkinkah Jadi Pandemi Baru?
-
Makin Menyebar, Pemerintah Kongo Laporkan 58 Kasus Kematian karena Penyakit Cacar Monyet
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis