Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir. Padahal sebelumnya mengimpor 1,5-2 juta ton beras setiap tahunnya. Dia berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.
"Yang biasanya kita impor 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," katanya.
Melihat hal tersebut, Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi menilai produksi padi secara nasional terus mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini terbukti karena selama tiga tahun terakhir Indonesia sama sekali belum pernah melakukan impor beras.
Menurutnya, perkembangan itu tak lepas dari kerja cerdas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang mampu mengimplementasikan semua arahan dan perintah Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan produksi. Lebih dari itu, SYL berhasil mengangkat kesejahteraan petani yang dilihat melalui indikator nilai tukar petani.
"Kalau produksinya naik berarti kerjanya cerdas. Apalagi sampai 3 tahun kita tidak impor beras. Ini kan luar biasa dan perlu kita apresiasi," ujar Agus, Senin, (23/5/2022).
Agus mengatakan, sektor pertanian selalu menjadi sektor strategis dalam menumbuhkan roda ekonomi di tengah pandemi. Sektor ini punya kekuatan yang luar biasa karena mampu mendorong terbukanya lapangan kerja. Apalagi sektor pertanian mampu menekan angka kemiskinan hingga menumbuhkan lapangan usaha kerakyatan.
"Memang sudah seharusnya kita bersama-sama menjaga sektor pertanian agar terus berkembang dan mampu menghidupkan roda ekonomi dalam situasi apapun. Sektor ini sangat strategis dan bisa menjadi pembuka lapangan kerja," terangnya.
Berita Terkait
-
Lima Sapi Milik Warga Desa Pasir Jaya Rokan Hulu Terpapar PMK
-
Dedi Mulyadi Minta Kementan Tidak Remehkan PMK Seperti Kasus Covid-19, Sindir Kemenkes?
-
Langkah Cepat Kementan Antisipasi Wabah PMK Diapresiasi DPR
-
Sumber Hewan Kurban Indonesia Bukan Dipasok dari Zona Merah Penyakit Mulut dan Kuku
-
Ratusan Ribu Hewan Ternak di Jawa Barat Terdampak Penyakit Mulut dan Kuku
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China
-
Akuisisi Tambang di Australia, Begini Nasib Saham Bumi Resources (BUMI)
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
Rutin Sidak Jalur Hijau, Menkeu Purbaya Wanti-wanti: Setiap Saat Saya Bisa Datang