Suara.com - Salah seorang narasumber dengan akun THORmaximalist belum lama ini membocorkan isi percakapan Telegram antara Do Kwon dan Tim Terraform Labs yang dinamai “Terra Rebirth League”. Keduanya dituduh tidak transparan terkait penghentian jaringan Terra.
Tidak hanya pendiri Terraform Labs, Do Kwon, dalam grup tersebut juga ada sejumlah pemimpin dan validator teratas yang mengelola jaringan Terra 2.0.
Sebuah akun Twitter bernama FatManTerra juga mengungkapkan, ia sengaja mencari informasi terkait karena adanya kecurigaan lantaran ada pembelian LUNA secara besar-besaran yang terjadi sesaat sebelum penghentian dilakukan.
“Menarik melihat siapa yang melakukan pembelian LUNA besar itu,” tambah FatMan.
Ia menuduh, tim Terraform Labs memiliki informasi soal penghentian jaringan. Namun mereka tidak melakukan tindakan yang melindungi investor meski belakangan membantah tuduhan tersebut.
Ia menyebut, Tim Terra dalam diskusi tertutup mengatakan, tidak ada satupun pihak yang tahu terkait penghentian jaringan. Namun, dalam jepretan layar tersebut mengungkap setidaknya ada 50 orang yang mengetahuinya.
"Individu yang mengetahui persis waktu penghentian jaringan dapat menuai untung besar sebab mereka tahu harga LUNA akan jatuh," tambah FatMan.
Melansir dari Blockchain Media, harga LUNA turun lebih dari 10 persen dalam kurun waktu satu hari dan sulit kembali ke harga normal.
Bahkan, dalam laporan Watcher Guru mengatakan, kripto tersebut tidak mampu menembus resistance level $10 dan berada di harga US$6.
Baca Juga: Angel Lelga Dulu Ngaku Pemilik Angel Token, Kenapa Pas Ada Kasus Kini Cuma Jadi BA?
Kontroversi yang tidak kunjung diperbaiki dengan baik oleh tim membuat investor sulit kembali percaya pada Terraform Labs dan Do Kwon.
Hingga kini, Tim Terra masih terlilit kasus legalisasi dan sejumlah amasalah yang ditemukan oleh pihak berwenang dapat menyebabkan harga LUNA anjlok lebih dalam.
Berita Terkait
-
Ngaku Tertipu Bisnis Kripto, Angel Lela Sebut Sampai Rugi Miliaran
-
Luncurkan Angel Token, Angel Lelga Ternyata Hanya BA yang Kini Ngaku Belum Dibayar
-
Padahal Cuma BA, Angel Lelga Dulu Ngaku Jadi Pemilik Angel Token
-
Tertipu Bisnis Kripto, Angel Lelga Ngaku Rugi sampai Miliaran Rupiah
-
Angel Lelga Dulu Ngaku Pemilik Angel Token, Kenapa Pas Ada Kasus Kini Cuma Jadi BA?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
Tak Bayar Pajak Rp21,15 Miliar Sejak 2021, Komisaris PT SI di Cokok Anak Buah Menkeu Purbaya
-
Segera Nikmati Keuntungannya, Begini Cara Mulai Investasi Obligasi Modal Kecil
-
Ekonom UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q4 Tak Capai Target Imbas Banjir Sumatra
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
CPNS 2026 Kapan? Menpan-RB Beri Bocoran Terbaru Seleksi ASN Nasional
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Industry Report Modern Marketing Reckoner 2025: Merancang Masa Depan Pemasaran Indonesia
-
IHSG Loyo di Level 8.600 Karena Tak Bisa Menahan Gempuran Aksi Ambil Untung
-
Menkeu Purbaya Resmi Tarik Bea Keluar Ekspor Emas hingga 15%