Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berkomitmen penuh dalam mewujudkan kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren. Realisasi Dana Abadi Pesantren menjadi bukti nyata keseriusan negara dalam upaya membangun ekonomi keumatan.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Ahmad Zainul Hamdi mengatakan perekonomian pesantren di era kepemimpinan Jokowi mengalami perkembangan pesat. Didukung dengan berbagai kebijakan yang telah diluncurkan sampai saat ini.
Salah satunya, dia menambahkan, yakni dengan hadirnya kebijakan Dana Abadi Pesantren. Dia mengatakan kebijakan tersebut berpotensi besar dapat mendongkrak perekonomian pesantren agar lebih maju di masa depan.
"(Perkembangan ekonomi pesantren) hal itu saya melihat akan berkembang sekitar 10 tahun yang akan datang. Tapi rintisan itu sudah ada sekarang," kata Hamdi saat ditemui seusai mengisi Seminar Nasional: Menelaah Prospek Ekonomi Pesantren di Era Pemerintahan Jokowi di UINSA, Surabaya, ditulis Selasa (7/6/2022).
Dia menyampaikan langkah nyata Jokowi dalam upaya memajukan ekonomi pesantren sudah benar benar terealisasi. Keberadaannya dirasakan sehingga dipercaya dapat mendorong peningkatan kesejahteraan di masyarakat.
"Itu engga hanya berupa slogan. Tapi memang sudah betul betul dijalankan sejak era Presiden Jokowi," sambung Hamdi.
Lebih lanjut dia menyebut, komitmen Jokowi untuk meningkatkan perekonomian pesantren ter aplikasi di masyarakat, yanb didukung oleh Kementerian Agama (Kemenag). Salah satunya dengan melakukan pendampingan pengelolaan ekonomi agar lebih produktif dan profesional.
"Apalagi sekarang ini tim kementerian agama sudah mulai turun untuk melakukan pendampingan terhadap beberapa pesantren yang siap ambil bagian dalam kegiatan ekonomi yang lebih serius," ujar Hamdi.
Baca Juga: Jokowi dan Mendag Digugat ke PTUN Gegara Migor, Istana: Kami Pelajari Dahulu
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026