Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengangkat 9.024 guru honorer di Jateng menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang. Dalam pengangkatan tersebut, sebanyak 130 PPPK hadir secara luring dan 8.887 lewat daring.
Ganjar pun berpesan kepada semua PPPK guru untuk memberikan inovasi dan kreasinya saat mulai bekerja nanti. Ganjar meminta mereka bekerja sesuai kondisi saat ini.
"Kata minta para guru untuk berinovasi dan berkreasi agar bisa sesuai dengan kondisi yang sekarang," kata Ganjar dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).
Ganjar menjelaskan, artinya para PPPK mesti mengejar kurikulum, metode, cara menyampaikan, dan cara praktek dalam mengajar. Sehingga, kata Ganjar, para murid bisa mendapat ilmu segar sesuai kondisi zaman.
Di samping itu, Ganjar menyoroti kualitas pengajar dan fasilitas di SMK yang berpengaruh terhadap penyerapan lulusan ke industri kerja. Dia juga meminta para PPPK menyesuaikan kondisi tersebut.
"Terutama SMK ya karena di Jateng ini kan banyak kawasan industri ya, mereka harus bisa diserap. Ini yang sedang kita kreasi dengan para investor untuk proses pendampingan sehingga bisa sesuai kebutuhan tenaga kerja dengan industri yang ada," tuturnya.
"Jadi anak-anak itu ketika lulus bisa diserap dan inilah peran-peran penting yang kita titipkan kepada mereka, termasuk yang di SMA dan di SLB, semua menyesuaikan," sambung Ganjar.
Adapun guru honorer yang diangkat menjadi PPPK berasal dari sekolah negeri dan swasta. Sebelumnya mereka telah dinyatakan lulus seleksi formasi PPPK Se-Jateng.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!