Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan tahap dua industri baterai listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah (Jateng). Jokowi mengatakan, nilai total investasi pembangunan tersebut mencapai Rp142 triliun dan akan menyerap 20.000 tenaga kerja.
Usai mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya siap menyiapkan SDM terampil untuk bekerja di KITB. Terlebih akan dibangun sekolah vokasi di sebelah kawasan tersebut.
"Dan yang saya suka tadi akan ada sekolah vocational school, sekolah SMK, yang akan berpartner dan akan dibuat itu di Batang. Jadi SDM-nya juga akan di kita. Sebanyak 20.000 yang nanti akan bisa terserap," kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, ditulis Kamis (9/6/2022).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, persiapan tersebut dimulai dari kurikulum hingga man power-nya. Dia menargetkan persiapan berjalan satu hingga dua tahun ke depan.
"Pemerintah mesti menyiapkan kurikulum yang pas, teaching industry-nya siap, sekolahnya siap, dan ini mesti ketemu sehingga man power planningnya mesti kita siapkan dengan baik. Dan itu hitungannya ndak lama, 1 tahun atau 2 tahun mesti beres. Ini kita harapkan akan berjalan," imbuhnya.
Namun demikian, Ganjar menyatakan pihaknya tetap akan terbuka pada sekolah SMK di seluruh Jateng terkait persiapan SDM ini. Dia pun menyebut sekolah SMK perlu menyesuaikan peralatan hingga metodelogi mengajar.
"Seluruh SMK sebenarnya sangat terbuka untuk itu. Nanti kira tawarkan industri mana yang siap, sekolahnya kita siapkan. Sehingga mungkin perlu peralatan baru, metodelogi-metodelogi mengajar, termasuk kurikulumnya bisa kita fitting dengan itu, sehingga teknologi masa depannya yang sekarang disiapkan betul-betul dapat," imbuhnya.
Adapun nilai investasi 142 triliun pembangunan KITB akan digunakan untuk membangun ekosistem industri baterai listrik terintegrasi. Mulai dari penambangan nikel, pembangunan smelter, prekusor pabrik katoda, pabrik pembuatan baterai listrik, mobil listrik, hingga vocational school.
Selain ikut meresmikan pembangunan KITB tahap dua, Ganjar juga mendampingi Jokowi ke syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial Indonesia di Lapangan Cepoko Omah Tani, Tumbrep, Bandar, Kabupaten Batang. Ganjar mengatakan, pihaknya pun akan mendampingi ribuan petani menggarap 10 ribu hektare lahan di Jateng.
Baca Juga: LG Buka Pabrik Baterai di Batang, Bakal Serap 20.000 Tenaga Kerja
"Jadi betul Pak Presiden betul tadi Pemda harus paling dekat mendampinginya. Sehingga masalah peralatan, pengetahuan, pendampingan mesti dilakukan oleh Pemda," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia