Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir tampil digdaya sebagai calon wakil presiden (cawapres) menuju pemilihan presiden (pilpres) 2024. Kedigdayaan orang nomor satu di Kementerian BUMN ini terekam dalam hasil survei terbaru keluaran lembaga Poltracking Indonesia.
Berdasarkan hasil survei Poltracking, Erick Thohir bersaing ketat di papan atas bersama Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno. Erick Thohir berhasil menempati posisi ke dua dan mengungguli Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
“Dalam simulasi surat suara 10 nama cawapres 2024, angka elektabilitas dari setiap kandidat yaitu Sandiaga Salahuddin Uno 15.5%, Erick Thohir 12.4%,” ungkap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam rilis survei bertajuk “Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024" di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (09/06/2022).
Hanta kemudian menjelaskan, Sandiaga Uno berhasil unggul berkat rekam jejak sebagai cawapres di Pilpres 2019 ketika berpasangan dengan Prabowo Subianto. Maka dari itu, Erick Thohir dikatakan sebagai figur cawapres baru pilihan masyarakat yang muncul.
“Sandiaga memiliki status sebagai cawapres 2019 lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, AHY berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 11.7%, kemudian disusul Ridwan Kamil dengan angka 8.1 dan sejumlah nama lainnya. Tambahan informasi, survei Poltracking Indonesia diselenggarakan pada 16-22 Mei 2022 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden. Margin of error (MoE) +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir. Surveyor juga melakukan wawancara langsung kepada narasumber untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius