Suara.com - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) buka suara terkait operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meringkus salah satu bos Summarecon, yakni Oon Nusihono pada 2 Juni 2022 lalu.
Sosok yang menjabat Vice President Real Estate Summarecon itu diduga dengan sengaja melakukan suap kepada mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Berkaitan dengan ini Corporate Secretary Summarecon, Jemmy Kusnadi menjelaskan, dugaan suap tersebut berkaitan dengan IMB Apartemen Royal Kedhaton Yogyakarta.
Ia menyebut, Summarecon melalui entitas anak usahanya bernama PT Java Orient Properti memiliki lahan yang rencananya akan dibangun Apartemen Royal Kedhaton di Yogyakarta.
Namun demikian, terkait dengan dugaan kasus suap ia hanya mengatakan bahwa hal ini masih dalam pemeriksaan KPK.
KPK saat ini juga sudah melakukan penggeledahan kantor Summarecon di Jakarta Timur dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Dalam penggeledahan di kantor Summarecon yang belokasi di Jakarta Timur telah terjadi penyitaan uang sebesar Rp41 juta dan akan didalami mengenai kepemilikan dan peruntukannya oleh KPK," kata Jemmy, Jumat (10/6/2022) dikutip dari Warta Ekonomi.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan, Summarecon berkomitmen untuk menghormati proses hukum yang berlangsung di KPK.
Ia juga berjanji, pihaknya akan bekerja sama sehingga proses hukum dapat terselesaikan dengan baik.
Baca Juga: 2 Tersangka Korupsi Taman Wisata di Sabang Ditahan
Terkait kelanjutan pembangunan Apartemen Royal Kedhaton, Jemmy mengatakan saat ini masih dalam tahap perencanaan dan evaluasi studi kelayakan.
"Bahwa pembangunan Apartemen Royal Kedhaton masih dalam tahap perencanaan dan saat ini dalam tahap evaluasi terhadap studi kelayakan dari proyek tersebut," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi Dana PEN, Eks Dirjen Kemendagri Ardian Noervianto Segera Diadili di PN Jakarta Pusat
-
Tingkat Kepercayaan Publik Rendah, KPK Jadikan Motivasi dalam Menjalankan Tugas
-
Gandeng FBI, Bareskrim Lacak Aset Tersangka Korupsi Rudy Hartono Iskandar
-
2 Tersangka Korupsi Taman Wisata di Sabang Ditahan
-
Eks Pegawai KPK Usul KPK Dibubarkan, Aktivis Antikorupsi Tidak Setuju
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026