Suara.com - Tidak hanya di Indonesia, belasan perusahaan rintisan atau startup hingga perusahaan raksasa belakangan ini makin banyak melakukan PHK terhadap karyawannya.
Sejumlah kalangan menganggap fenomena ini bagian dari bubble Burst, saat perusahaan tidak lagi mampu mempertahankan aktivitas bisnis dan berdampak pada keuangan.
Melansir dari Layoff.fyi, saat ini sudah ada 808 startup melakukan PHK di seluruh dunia dan 135.302 pegawai terdampak PHK. Data tersebut dihitung sejak Maret 2020 lalu.
Data yang sama juga merincikan 15 perusahaan internasional yang melakukan PHK, berikut diantaranya:
Agoda (Singapura/travel) 1.500 karyawan
Uber (San Francisco/transportasi) 6.700 karyawan
Getir (Istanbul/makanan) 4.480 karyawan
Booking.com (Amsterdam/travel) 4.375 karyawan
Better.com (New York/real estate) 3.000 karyawan
Baca Juga: Elon Musk Mengisyaratkan Bakal Ada PHK Karyawan di Twitter
Groupon (Chicago/ritel) 2.800 karyawan
Peloton (New York/fitness) 2.800 karyawan
Carvana (Phoenix/transportasi) 2.500 karyawan
Katerra (San Francisco/konstruksi) 2.434 karyawan
Zillow (Seattle/real estate) 2.000 karyawan
Airbnb (San Francisco/travel) 1.900 karyawan
Berita Terkait
- 
            
              Lightyear Hadirkan Mobil Tenaga Surya Produksi Massal Perdana di Dunia
 - 
            
              Coinbase PHK 1.100 Karyawan Dampak Penurunan Harga Kripto
 - 
            
              Shopee Indonesia Bantah Isu PHK Massal Karyawan, Pasar Nasional Jadi Prioritas
 - 
            
              Program Startup Studio Indonesia Batch 5 Resmi Buka Pendaftaran
 - 
            
              Elon Musk Mengisyaratkan Bakal Ada PHK Karyawan di Twitter
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun