Suara.com - Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemeneterian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Haiyani Rumondang, mengatakan Kemnaker terus menyatukan visi Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ada di seluruh Indonesia. Hal tersebut ditujukan guna mempercepat reformasi pengawasan.
"Karena tanpa dukungan dan kolaborasi Bapak/Ibu di Balai K3 UPTP dan UPTD, tentu kami di Kemnaker sebagai pengambil kebijakan tidak bisa menjalankan reformasi pengawasan ini sendirian," ucap Haiyani saat membuka Rapat Koordinasi Teknis dan Bimbingan Teknis Pengujian K3 di Balikpapan, Selasa (14/6/2022).
Oleh karenanya, pihaknya menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang diikuti Kepala Balai K3 UPTP dan UPTD dengan maksud untuk memperkuat dan menyatukan visi dalam rangka mewujudkan reformasi pengawasan.
Direktur Bina Pengujian K3 Kemnaker, Muhamad Idham, menambahkan, Rakornis diselenggarakan untuk mewujudkan 9 Lompatan Besar Kemnaker pada poin ketujuh yakni reformasi pengawasan.
Dalam reformasi pengawasan tersebut, jelas Idham, salah satu area yang disasar adalah pengembangan pengujian K3. "Dalam rangka memenuhi itu maka para Kepala Balai K3 kita kumpulkan di sini, kita beri alat, untuk meningkatkan pelayanan pengujian K3 kepada masyarakat," ujarnya.
Idham menjelaskan, kegiatan Rakornis ini juga dirangkai dengan Bimtek Pengujian K3. Di mana dalam Bimtek ini dipaparkan satu materi baru yakni Risk Assessment bidang kelistrikan.
Setelah dilakukan pemahaman terkait Risk Assessment bidang kelistrikan tersebut, rencananya pihaknya akan mulai melakukan audit energi di tahun 2023 melalui Balai K3 UPTP Kemnaker, yakni Balai K3 Medan, Balai K3 Jakarta, Balai K3 Bandung, Balai K3 Surabaya, Balai K3 Makassar, dan Balai K3 Samarinda.
"Kalau sudah berhasil akan merambah ke semua pelayanan pengujian K3 masyarakat, khususnya di perusahaan," terangnya.
Baca Juga: Dilantik Jokowi Sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Ini Rekam Jejak Afriansyah Noor
Berita Terkait
-
Kemnaker Siap Berkolaborasi dengan Talenta Muda untuk Kemajuan Sektor Ketenagakerjaan
-
Kena PHK? Simak Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Melalui HP Berikut Ini
-
Kemnaker Hibahkan Alat Ergonomi Demi Mendukung Pelaksanaan Pengujian K3 di Daerah
-
Kemnaker Sosialisasikan UU PPMI di Ponorogo dengan Libatkan Seniman Tradisional
-
Beri Banyak Manfaat bagi Masyarakat, Menaker Pastikan Program Kartu Prakerja Berlanjut pada 2023
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China
-
Akuisisi Tambang di Australia, Begini Nasib Saham Bumi Resources (BUMI)
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang