Suara.com - Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa (21/6/2022) karena penguatan imbal hasil US Treasury dan spekulasi kenaikan suku bunga yang agresif meredupkan daya tarik logam kuning, meski terbantu depresiasi dolar.
Mengutip CNBC, Rabu (22/6/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.834,19 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup berkurang 0,1 persen menjadi USD 1.838,8.
"Imbal hasil US Treasury sedikit lebih tinggi dan ada sedikit pemantulan kembali di ekuitas Wall Street, keduanya memberi tekanan pada emas. Namun, dolar melemah dan itu menawarkan beberapa dukungan," kata Phillip Streible, analis Blue Line Futures di Chicago.
Imbal hasil US Treasury bertenor 10-tahun melesat dan Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,3 persen, membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Awal bulan ini, Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga terbesarnya sejak 1994. Setelah itu, bank sentral utama lainnya juga condong ke arah pengetatan kebijakan moneter yang agresif untuk menjinakkan lonjakan inflasi.
Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, Thomas Barkin, mengatakan kenaikan suku bunga 50 atau 75 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya, bulan depan, adalah kasus dasar yang baik.
"Emas sekarang terjebak di antara ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tajam, tetapi juga inflasi tetap tinggi jika kebijakan moneter gagal melunakkan aktivitas ekonomi dan menurunkan inflasi," kata analis Standard Chartered.
Inflasi dan ketidakpastian ekonomi biasanya memacu pembelian safe-haven emas, tetapi kenaikan suku bunga meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Chairman Fed Jerome Powell akan memberikan kesaksian di Washington D.C. pertengahan pekan ini.
Baca Juga: Libur Long Weekend di AS, Harga Emas Bergerak Stabil
"The Fed dalam pertemuan terakhir berada pada sisi hawkish maksimumnya" dan itu akan melambat ke depan, kata Streible.
Sementara itu harga perak di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 21,70 per ounce, platinum juga menguat 0,6 persen menjadi USD 936,99, sementara paladium melejit 1,4 persen menjadi USD 1.873,15
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi Hari Ini, Jadi 2.453.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 15.000 Hari Ini, Jadi Rp 2.431.000 per Gram
-
Harga Emas Hari Ini Kompak Naik Lagi, Siap Borong di Pegadaian?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen