Suara.com - Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan pada Kamis (23/6/2022) sore ditutup menguat usai Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan.
Rupiah perkasa, menguat 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.841 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.863 per dolar AS.
"Saya kira terlepas dari hasil rapat BI yang sejalan dengan konsensus pasar, penguatan rupiah sempat didorong oleh sentimen risk-on di pasar ekuitas di sesi perdagangan Asia sehingga melemahkan dolar AS," kata analis DCFX Futures Lukman Leong.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan alias BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen, suku bunga deposit facility juga tetap sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 4,25 persen.
Disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, keputusan tersebut sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, serta tetap mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah naiknya tekanan eksternal.
Namun demikian, sentimen resiko masih akan mendominasi dengan pasar masih mencerna lebih dalam testimoni dari Gubernur The Fed Jerome Powell.
"Powell kembali menegaskan kebijakan yang agresif di mana akan menekan pasar ekuitas dan mendukung dolar AS," ujar Lukman dikutip via Antara.
Sedangkan faktor domestik, untuk sisi fundamental seperti neraca perdagangan masih terus mendukung rupiah.
"Namun ancaman inflasi dan resesi negara-negara maju masih akan terus mengancam. Kenaikan kasus COVID-19 juga dikhawatirkan akan menekan aktivitas ekonomi," kata Lukman.
Baca Juga: 9 Cara Cek BI Checking Online, Syaratnya Mudah dan Tidak Ribet
Ekonom senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya menilai, penguatan rupiah hari ini merupakan respons positif terhadap langkah BI untuk tetap mempertahankan suku bunga pada level 3,5 persen.
Hal ini merupakan suatu langkah yang tepat untuk mengantisipasi berbagai risiko ke depan, terutama yang berasal dari ancaman resesi global dan juga kenaikan inflasi.
"Saya rasa masih terbuka ruang bagi rupiah untuk menguat mengingat prospek ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat, yang didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi di dalam negeri dan inflasi yang masih tetap terjaga," ujar Rully.
Rupiah pada Kamis pagi dibuka menguat ke posisi Rp14.838 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.808 per dolar AS hingga Rp14.858 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menguat ke posisi Rp14.835 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.860 per dolar AS.
Berita Terkait
-
Tak Terpengaruh The Fed, Suku Bunga Acuan BI Masih Bertahan Di Level 3,5%
-
Tren Suku Bunga Naik, Moduit: Investasi Reksa Dana Masih Menarik
-
Aset Disita Satgas BLBI, PT Bogor Raya Development Siapkan Perlawanan
-
Indonesia Tak Perlu Buru-buru Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI Pastikan Rupiah Stabil
-
9 Cara Cek BI Checking Online, Syaratnya Mudah dan Tidak Ribet
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah