Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini ditutup menguat 0,63 persen.
Mengutip data RTI, Jumat (25/6/2022) IHSG parkir di zona hijau dengan naik 0,63 persen atau meningkat 44 basis point ke level 7.042.
IHSG terpantau bergerak dari batas bawah di level 6.998 hingga batas atas pada level 7.067 setelah dibuka pada level 7.022.
Investor melakukan transaksi senilai Rp17,8 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp11,4 triliun.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp6,1 triliun dan aksi jual sebesar Rp 7,2 triliun. Sehingga investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,08 triliun.
Sebanyak 307 saham naik, 198 saham turun dan 182 saham stagnan.
Sebagian besar indeks sektoral mengalami kenaikan antara lain infrastruktur 1,03 persen, energi 0,86 persen, properti 0,35 persen, transportasi 0,48 persen, non siklikal 0,94 persen, keuangan 0,51 persen, siklikal 1,28 persen, teknologi 1,88 persen, dan bahan baku 0,63 persen. Sedangkan yang melemah adalah industri 0,04 persen dan kesehatan 1,35 persen.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain saham RICY naik 28 point atau menguat 35,00 persen ke level 108. IGAR menguat 25,00 persen atau bertambah 114 point ke level 570.
Selanjutnya saham HOPE menguat 21,34 persen atau naik 38 point ke level 216. ALTO menguat 14,57 persen atau naik 29 point ke level 228. INDR yang naik 1.250 point atau menguat 12,53 persen ke level 11.225.
Baca Juga: Anjlok Rp 7.000, Cek Deretan Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan
Saham-saham yang tergolong top losser antara lain saham ASHA 14 point atau melemah 7,00 persen ke level 186. NICK melemah 6,91 persen atau koreksi 37 point ke level 498. KBLM terkoreksi 20 point atau melemah 6,89 persen ke level 270.
Selanjutnya saham UFOE turun 110 point atau melemah 6,83 persen ke level 1.500. ASDM melemah 70 point atau turun 6,79 persen ke level 960.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,56 persen ke level 1.018,985. Sedangkan, JII naik 0,33 persen ke level 591,000.
Berita Terkait
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Sentimen AS-China Pengaruhi Pasar
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai
-
IHSG Berpeluang Rebound, Isu Pangkas Suku Bunga The Fed Bangkitkan Wall Street
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo