Suara.com - Seiring dengan kemajuan teknologi, jumlah data yang dihasilkan setiap harinya pun kian bertambah. Data-data tersebut memiliki banyak manfaat, bahkan Presiden Joko Widodo, sering kali menyinggung tentang pentingnya data.
Perusahaan pun semakin gencar mencari tenaga kerja ahli dalam bidang data. Hal ini tentunya membuka banyak kesempatan baru untuk berkarier di bidang Data Science.
Melihat prospek kerja yang semakin baik setiap tahunnya, beragam latar belakang pendidikan turut melirik profesi Data Science. Salah satunya adalah Adam Hafid Nurfalah, dengan latar belakang Teknik Elektro, kini telah berprofesi sebagai Sr. Data Analyst di salah satu perusahaan yang bergerak di industri media digital.
Selepas lulus kuliah, Adam sangat yakin untuk menggeluti dunia data. Berawal dari ramainya perbincangan tentang kecerdasan buatan atau Artificial intelligence, Adam melihat bahwa data menjadi kian penting seiring dengan berkembangnya industri 4.0. Hal inilah yang mendasari keyakinan Adam untuk berkarier sebagai Data Analyst.
Langkah pertama yang Adam lakukan adalah mencari tempat kursus data science yang sesuai dengan kebutuhannya. Bagi Adam, ada tiga poin penting yang harus ada dalam sebuah tempat kursus Data Science yaitu, kurikulum yang lengkap, reputasi yang baik, dan hiring partner yang oke. Semua itu terpenuhi di Algoritma Data Science School.
Selama proses belajar Data Science di Algoritma tentunya tidak semulus yang Adam bayangkan, di awal Adam ragu dengan latar belakangnya yang bukan dari IT.
Namun, para mentor di Algoritma sangat membantu Adam melewati masa-masa itu. Segala pertanyaan, bahkan pertanyaan sederhana sekalipun dijawab oleh mentor dengan sangat baik dan jelas.
Apalagi dengan adanya mentoring session dan Q&A session, kapanpun menemui kendala, student bisa langsung menyampaikannya melalui email, dan mentor akan membantu menjawabnya dengan cepat.
Tidak hanya mentor yang kompeten, kurikulum yang diberikan pun sangat lengkap. Adam merasa kurikulum Algoritma yang komprehensif cukup mudah dimengerti bahkan untuk pemula sepertinya yang tidak berlatar belakang IT. Tidak hanya sebatas teori tapi juga praktek, dan semua yang Algoritma berikan, kini bisa Adam implementasikan dengan baik di perusahaannya.
Baca Juga: Daftar 20 Negara Paling Lama Akses Situs Porno, Indonesia Urutan Berapa?
Jalan Adam untuk meraih mimpinya sebagai Data Analyst menjadi lebih mudah dengan bantuan program career support yang disediakan oleh Algoritma Data Science School, Adam dibantu untuk dipertemukan dengan para hiring partner yang bekerja sama dengan Algoritma, hasilnya banyak perusahaan yang meminta Adam untuk bergabung di perusahaannya sebagai Data Analyst.
“Jujur, setelah lulus dari Algoritma, DM (Direct Messages) LinkedIn saya ramai banget, meminta saya untuk join di company mereka sebagai data analyst, yang terakhir ada Shopee dan Tokopedia. Bukan saya yang apply tapi mereka yang approach,” ujar Adam.
Banyaknya manfaat yang Adam dapatkan dari kursus di Algoritma, tak ingin dirasakannya sendiri. Adam telah mengajak adik dan teman-temannya dengan beragam latar belakang pendidikan untuk turut mengikuti jejaknya dan terbukti mereka semua dapat meningkatkan skill data science dan kariernya.
Hingga kini, memilih Algoritma Data Science School adalah keputusan yang tak akan pernah Adam sesali. Berawal dari keberaniannya untuk tidak ragu memulai sesuatu yang baru membuat Adam dapat meraih mimpinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen
-
Saham-saham Emiten Erick Thohir Meroket Setelah Dilantik Jadi Menpora
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Digeser Jadi Menpora, Daftar Gebrakan Erick Thohir Saat Jabat Menteri BUMN
-
Ribuan Triliun Kredit Nganggur di Bank, OJK Bilang Bagus
-
Didik Kritik Penempatan Dana Rp200 T di Bank Himbara, Menkeu Purbaya: Dia Harus Belajar Lagi Ya!
-
Bahllil Beberkan Alasan Pemerintah Tunjuk Pertamina Jadi Importir Tunggal BBM
-
Analis: Harga Emas Menuju USD4.000, Trader Perlu Cermati Peluang
-
OJK Catat Likuiditas Bank 'Banjir' Usai Guyuran Dana Rp200 Triliun dari Menkeu