Suara.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II atau AP II Muhammad Awaluddin menyebut kebijakan syarat perjalanan vaksin ketiga atau booster tidak menjadi masalah dunia penerbangan. Dia memastikan trafik penumpang tidak akan turun dengan adanya kebijakan tersebut.
"Nggak masalah, karena sekarang kan sebagian besar udah booster, jadi ini hanya menegaskan saja, kalau dulu booster dilakukan untuk masing-masing calon penumpang," ujarnya saat ditemui di Kawasan Sarinah.
Menurut Awaluddin, saat ini banyak masyarakat yang telah melakukan vaksin booster. Sehingga, sebenarnya sudah memenuhi syarat perjalanan transportasi udara/
"Tambah fasilitas aja, saya yakin itu tidak mengurangi minat orang untuk terbang, karena rata-rata sudah vaksin booster," ucap dia.
Adapun AP II akan menginformasikan lebih lanjut mengenai kapan diberlakukannya penerapan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan bagi penumpang pesawat.
AP II sendiri saat ini telah melakukan berbagai persiapan agar ketentuan tersebut nantinya dapat diterapkan dengan baik.
"Salah satu persiapan yang kami lakukan adalah membuka fasilitas sentra vaksinasi booster beserta seluruh sarana dan prasarana di seluruh bandara AP II bagi penumpang pesawat mulai 6 - 7 Juli 2022. Koordinasi telah dilakukan dengan seluruh stakeholder khususnya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan guna memastikan ketersediaan vaksinasi booster bagi penumpang pesawat," kata dia.
Adapun sentra vaksinasi booster di Bandara Soekarno-Hatta sudah mulai dibuka pada 6 Juli 2022 minimal di tiga titik yaitu Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3.
Sementara itu sentra vaksinasi booster di 19 bandara AP II lainnya dibuka mulai 7 Juli 2022.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Australia Berikan Vaksin Dosis ke-4 untuk Usia 30 Tahun ke Atas
"Kebijakan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan saat ini belum diberlakukan. AP II sudah melakukan persiapan dengan membuka sentra vaksinasi booster di seluruh bandara. Ketika kebijakan diberlakukan, maka seluruh bandara AP II sudah siap melayani penumpang pesawat yang membutuhkan vaksinasi booster," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun