Suara.com - Untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia diperlukan peran aktif dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk saling bersinergi dan berkolaborasi.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyatakan disampaikannya saat menjadi pembicara kunci Indonesia Infrastructure Roundtable (IIR) secara daring di Yogyakarta, Jumat (8/7/2022).
“Kita perlu kolaborasi yang luar biasa. Pemerintahnya membuat kebijakan, tapi pemerintah itu harus dibantu oleh think tank,” tambah Suahasil.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, yang dimaksudnya adalah lembaga think tank yang memang bekerjanya adalah memupuk knowledge dan memikirkan terobosan lebih lanjut serta universitas yang tugasnya adalah bukan saja meneliti, tapi kemudian meneruskan, mewariskan, mengajari, mendidik generasi yang akan datang tentang knowledge tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menegaskan, meski saat ini pemerintah tengah fokus untuk melindungi masyarakat dari dampak Pandemi Covid-19, namun tidak melupakan pembangunan jangka menengah panjang yang juga sangat dibutuhkan masyarakat termasuk infrastruktur.
“Jadi meskipun kita sibuk mengurusi bagaimana melindungi masyarakat dalam jangka pendek, kita tetap bicara mengenai medium dan long term. Di sinilah pemikiran kita mengenai bagaimana kebutuhan infrastruktur Indonesia jangka panjang harus tetap kita bicarakan dan harus tetap kita cari terobosannya,” katanya.
Suahasil menambahkan, adanya kegiatan tersebut akan menjadi wadah kolaborasi pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur Indonesia dan dunia.
“Ini merupakan bentuk kolaborasi yang luar biasa dan sekaligus juga menunjukkan bahwa Indonesia sebagai Presidensi G20 menunjukkan kepada dunia bahwa kita itu memang sudah melakukan rangkaian think tank, knowledge base, decision making process, database policy making process, dan research base policy making process yang berkelanjutan. Bukan cuma waktu jadi Presidensi G20 saja,” katanya.
Baca Juga: Lanjut Kunker ke Sumut, Jokowi Diagendakan Tinjau Pembangunan Infrastruktur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
-
Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD