Suara.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) awal pekan ini diprediksi masih menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa kawasan Asia.
IHSG sempat menguat 12,39 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.752,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,77 poin atau 0,29 persen ke posisi 962,45.
"Kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan kenaikan pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya pada Senin (11/7/2022).
Penutupan pasar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones melemah 0,15 persen, Indeks S&P 500 melemah 0,08 persen, sedangkan Indeks Nasdaq menguat 0,12 persen.
Pasar bereaksi terhadap data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payroll (NFP) AS Juni yang tercatat berada di angka 372.000 pekerjaan, jauh di atas ekspektasi 250.000 pekerjaan.
Kendati data tersebut menunjukkan perkembangan yang positif, sejumlah investor tampak khawatir bahwa data tersebut akan membuat The Fed makin agresif menaikkan suku bunga acuannya untuk melawan inflasi.
Melansir Antara, data ekonomi yang dirilis dalam waktu dekat yakni inflasi Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis Rabu (13/7) waktu setempat, dengan estimasi 8,8 persen (yoy) dan 1,1 persen (mom).
Selain itu minggu ini juga menandai dimulainya publikasi laporan keuangan atau earnings season. Beberapa nama besar seperti JPMorgan, Morgan Stanley, dan lainnya akan merilis laporan kuartal II 2022.
Sementara itu imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun meningkat ke level 3,09 persen dan indeks dolar AS melemah 0,25 persen ke level 106,69.
Baca Juga: Akhir Pekan Ceria, IHSG Melesat 1,31 Persen ke Level 6.740
Sedangkan pasar komoditas terpantau bergerak menguat pada Jumat (8/7) lalu. Harga minyak WTI menguat 2,01 persen ke level 104,8 dolar AS per barel, Brent menguat 2,39 persen ke level 107,15 dolar AS per barel, dan batubara menguat 0,42 persen ke level 413,75 dolar AS per ton.
Kemudian, harga nikel menguat 0,99 persen ke level 21.747 dolar AS, CPO menguat 0,19 persen ke level 4.137 ringgit per ton, dan emas terpantau menguat ke level 1.740 dolar AS per troy ons.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 294,83 poin atau 1,11 persen ke 26.812,02, Indeks Hang Seng turun 503,63 poin atau 2,32 persen ke 21.222,15, dan Indeks Shanghai terkoreksi 38,24 poin atau 1,14 persen ke 3.317,84.
Berita Terkait
-
Sambut Awal Pekan, IHSG Dibuka Naik ke Level 6.752
-
Sempat Menguat, IHSG Langsung Loyo Sesaat Setelah Pembukaan Hari Ini (11/7)
-
Emiten ChemStar Optimistis Kinerja Tahan Banting Hadapi Tekanan Inflasi dan Rupiah
-
Resmi IPO, ARKO Kantongi Rp182 Miliar, Ini Rencana Penggunaan Dananya
-
Akhir Pekan Ceria, IHSG Melesat 1,31 Persen ke Level 6.740
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham