Suara.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menyentuh level 6.100 sebagai skenario terburuk pada akhir tahun 2022 ini.
Sentimen negatif akan ancaman inflasi yang melambung tinggi menjadi biang keroknya, selain itu rezim pengetatan moneter yang mengarah pada tren penaikan suku bunga global juga menambah tekanan bagi indeks.
Sedangkan untuk skenario dasar, Mirae menaksir IHSG masih dapat menembus 7.400 pada penutupan tahun 2022. bahkan dapat menembus 7.800 sebagai taksiran dari skenario optimis.
“7.400 adalah skenario dasar IHSG (base scenario), dimana skenario optimistis (bullish scenario) untuk IHSG hingga akhir tahun adalah 7.800 dan skenario pesimistis (bear scenario) adalah 6.100,” ujar Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya dalam paparan media secara daring, Selasa (12/7/2022).
Ia menjelaskan, pasar saham masih akan bertahan di tengah kenaikan inflasi dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral negara-negara di dunia.
“Ekonomi Indonesia akan mampu bertahan di tengah guncangan ekonomi global karena fundamental Indonesia masih sangat baik, sehingga IHSG tidak akan banyak terbebani oleh koreksi pasar saham AS yang sedang dalam tren koreksi (bearish),” jelas dia.
Ia melanjutkan, karena itu juga, Tim Riset Mirae Asset Sekuritas memasukkan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (IDX: ICBP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) ke dalam daftar saham pilihan.
Selain ICBP dan UNVR, dalam salam pilihan Hariyanto dan Tim Riset Mirae Asset Sekuritas terdapat PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (IDX: ITMG), PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA), PT United Tractor Tbk (IDX: UNTR), PT Samudera Indonesia Tbk (IDX: SMDR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF).
Pada kesempatan yang sama, Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto menilai, suku bunga bank-bank sentral di dunia akan terpacu oleh aksi bank sentral AS yaitu The Federal Reserve (The Fed) yang sudah menaikkan suku bunga acuannya yaitu Fed Fund Rate (FFR) sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Rupiah Bergerak Lambat, Eksportir Tambang Paling Diuntungkan
Sepanjang tahun ini, The Fed sudah menaikkan FFR sebanyak 150 basis poin (bps).
“Tahun ini, kami memprediksi suku bunga FFR akan dinaikkan hingga 3,4 persen, sejalan dengan prediksi pelaku pasar global. Selain itu, tahun depan kami prediksi akan ada resesi di AS sebagai dampak dari pengetatan moneternya tahun ini. Di Indonesia, perekonomiannya masih akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
Menko Airlangga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Melejit 6 Kali Lipat, Tembus Rp9.000 Triliun!
-
NeutraDC Jalin Kerja Sama dengan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik