Suara.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/7/2022) menguat sesaat di 10,7 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.732,85.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,16 poin atau 0,23 persen ke posisi 954,36.
Sejumlah faktor eksternal pasar, seperti saham-saham Wall Street melemah pada akhir perdagangan Senin atau Selasa (12/7/2022) bagi usai kurangnya katalis membuat para pelaku pasar dengan hati-hati memulai pekan yang sarat dengan data inflasi penting dan awal tidak resmi untuk musim laporan keuangan emiten kuartal kedua.
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 164,31 poin atau 0,52 persen, menjadi menetap di 31.173,84 poin. Indeks S&P 500 merosot 44,95 poin atau 1,15 persen, menjadi berakhir di 3.854,43 poin. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 262,71 poin atau 2,26 persen, menjadi ditutup di 11.372,60 poin.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor jasa-jasa komunikasi dan konsumen non-primer masing-masing jatuh 2,80 persen dan 2,76 persen, memimpin penurunan.
Sementara itu, sektor utilitas dan real estat menambah keuntungan moderat.
Saham-saham pertumbuhan di pasar menarik ketiga indeks saham utama AS ke wilayah negatif, dengan sentimen penghindaran risiko diperburuk oleh penutupan kasino pertama Makau dalam lebih dari dua tahun untuk mengekang penyebaran COVID-19.
Hasil dari bank-bank besar, termasuk JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc, dan Wells Fargo & Co, diperkirakan akan meluncurkan musim pelaporan kuartal kedua akhir pekan ini. Indeks Perbankan S&P 500 turun 1,0 persen.
Analis memperkirakan penurunan tajam laba tahun-ke-tahun karena perusahaan-perusahaan meningkatkan cadangan kerugian pinjaman mereka, memicu kekhawatiran resesi yang akan datang.
Baca Juga: Kenaikan BBM Nonsubsidi Tidak Akan Timbulkan Inflasi, Pengamat: Orang Kaya Tidak Suka Gejolak
Kemudian dalam minggu ini sejumlah data ekonomi - termasuk harga konsumen, penjualan ritel dan produksi pabrik - akan memberikan gambaran sekilas sejauh mana inflasi telah mencapai puncaknya dan ekonomi telah mendingin ketika Federal Reserve bergerak lebih dekat ke pertemuan kebijakan minggu depan, yang diperkirakan akan berpuncak pada kenaikan suku bunga 75 basis poin kedua berturut-turut.
Berita Terkait
-
Selasa Pagi, IHSG Dibuka Naik Tipis Ke Level 6.732
-
Elon Musk Batalkan Pembelian, Twitter Lakukan Serangan Balik
-
Data Inflasi AS Bikin Pejabat The Fed 'Merasa Tidak Aman'
-
Harga Bahan Pokok Terus Melejit, Ganjar Minta Kadin Jateng Turun Untuk Bantu Tekan Inflasi
-
Kenaikan BBM Nonsubsidi Tidak Akan Timbulkan Inflasi, Pengamat: Orang Kaya Tidak Suka Gejolak
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini