Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kebutuhan anggaran untuk bisa mengurangi emisi karbon sebesar Rp3.500 triliun sementara dalam APBN 2022 saja anggarannya hanya Rp3.000 triliun.
Untuk itu kata Sri Mulyani APBN secara hitung-hitungan tidak sanggup untuk membiayai kebutuhan anggaran pengurangan emisi karbon tersebut.
"Kebutuhan biayanya sangat mengejutkan, USD243 miliar hanya untuk listrik. Atau, jika ingin menempatkannya dalam rupiah, itu Rp3.500 triliun. APBN kita sekitar Rp3.000 triliun, ini untuk memberikan konteks (saja)," ujar Sri Mulyani dalam forum bisnis Sustainable Finance: Instrument and Management in Achieving Sustainable Development of Indonesia, secara virtual Rabu (13/7/2022).
Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini anggaran sebesar itu digunakan untuk pengurangan 446 juta ton CO2 di sektor energi, khususnya pembangkit listrik yang menggunakan batubara.
"Targetnya emisi karbon dari sektor listrik ini bisa turun sekitar 41 persen," ungkapnya.
Namun kata dia ada tantangan lain yang siap menghadang, salah satunya penggunaan listrik yang kian meningkat seiring dengan makin berkembangnya kondisi ekonomi Indonesia.
"Berkembangnya perekonomian membuat masyarakat mampu memiliki hunian serta berbagai perangkat elektronik di dalamnya. Sementara dunia usaha akan berkembang sehingga penggunaan listrik pun akan meningkat dan akhirnya permintaan terhadap energi akan terus bertambah," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia