Suara.com - Pemilu yang akan dilaksanakan serentak pada tahun 2024 akan menjadi tonggak penting demokrasi bangsa Indonesia. Untuk mensukseskannya, segala bentuk persiapan telah dilakukan sejak dini tak terkecuali oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Selain itu, perlindungan jaminan sosial bagi pekerja Bawaslu yang ada di seluruh penjuru tanah air menjadi penting mengingat tugas panjang yang akan diemban dari persiapan, pelaksanaan hingga pasca pesta demokrasi itu berlangsung.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bawaslu bersama BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menggelar kegiatan secara virtual untuk mensosialisasikan program dan manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja di ekosistem Bawaslu, Kamis (14/7/2022).
Membuka kegiatan bersama tersebut, Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Pekerti Luhur mengatakan, dengan terlindunginya seluruh pekerja di ekosistem Bawaslu ke dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, akan membantu pihaknya dalam menjamin pekerja ketika terjadi risiko di dalam tugas, oleh sebab itu dirinya berharap seluruh petugas Bawaslu dapat memanfaatkan momen yang ada untuk mencari informasi atau dapat menghubungi kantor pelayanan BPJamsostek di daerah masing-masing.
“Saya ingin Bapak Ibu sekalian yang memang selama ini belum terdaftar untuk segera mendaftar, merapat, kalau kurang jelas bisa bertanya,” ungkap Pekerti Luhur.
Dirinya melanjutkan, saat pemilu berlangsung, seluruh petugas dan pekerja Bawaslu yang berjumlah ribuan akan turun ke tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah Indonesia. Pentingnya peran pekerja Bawaslu ini yang memicu pihaknya untuk menghadirkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga diserahkan simbolis manfaat jaminan kematian sebesar Rp42 juta kepada ahli waris pekerja Bawaslu Kabupaten Cirebon dan simbolis kartu kepesertaan kepada pekerja Bawaslu Kota Yogyakarta.
“Saya berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, yang tadi memberikan santunan kepada personil kita yang mengalami musibah. Ini adalah bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan komitmen,” tambahnya.
Selanjutnya Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan, pihaknya akan proaktif dalam menyampaikan informasi tentang program dan manfaat menjadi peserta kepada seluruh petugas Bawaslu dimanapun berada.
“Tugas kami adalah memastikan bagaimana seluruh perangkat Bawaslu dan seluruh ekosistemnya terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, kita mulai dari PPNPNnya (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri), dari Non ASN” tegas Zainudin.
Zainudin mengatakan, apa yang dilakukan oleh Bawaslu ini menjadi contoh baik bagi kementerian/ lembaga pemerintah lainnya dalam menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2021 terkait optimalisasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah kerjanya masing- masing.
Hingga saat ini, jumlah pekerja di ekosistem Bawaslu yang sudah terdaftar BPJamsostek sebanyak 1.976 tenaga kerja dengan jumlah manfaat yang sudah dibayarkan senilai Rp1,6 miliar.
Menutup sambutannya Zainudin berharap dengan terdaftarnya seluruh pekerja Bawaslu menjadi peserta BPJamsostek, ini akan menjadi contoh bagi KPU dan DKPP yang juga termasuk dalam ekosistem pemilu dan pilkada untuk melakukan hal serupa.
“Kami berkomitmen menjangkau seluruh sektor pekerja yang ada, kehadiran negara melalui BPJamsostek ini harus dirasakan semua kalangan, terlebih bagi pekerja-pekerja yang ada di ekosistem pemilu. Kawan-kawan yang nanti akan membantu negara dalam menyelenggarakan pesta demokrasi ini harus kita dorong agar terlindungi, dengan terlindungi, mereka bisa bekerja dengan tenang dan berujung pekerja Indonesia yang sejahtera," tutup Zainudin.
Berita Terkait
-
Analis Politik Sebut Usia Calon Presiden Menjadi Perhatian Generasi Muda, Tak Sesuai Bisa Memilih Golput
-
KPU Lampung Minta Dukungan Penggunaan IT dalam Pelaksanan Tahapan Pemilu 2024
-
BPJS Ketenagakerjaan Minta Pelaku Klaim Fiktif Dapat Efek Jera
-
CEK FAKTA: Benarkah Kabar Ketua Adat Papua Pastikan Anies Baswedan Menang pada Pilpres 2024?
-
Siap Berkolaborasi dengan Bobby Nasution, AMPI Medan: Jadikan Kota Ini Barometer Pemuda di Indonesia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera