Suara.com - Tim Zona 8 PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sukses menjadi yang terbaik dalam Upstream Fire and Rescue Challenge (UFRC) 2022 yang digelar di HSE Training Center (HSE TC) Sungai Gerong, Palembang, Sumatera Selatan. PHM berhasil keluar menduduki peringkat pertama setelah unggul di sebagian besar skenario pemadaman kebakaran dan penyelamatan.
Surahman, Wakil Ketua Pantia dan Inisiator UFRC 2022, mengungkapkan UFRC membuka mata manajemen bahwa ternyata masing-masing zona memiliki kemampuan HSSE yang berbeda.
Untuk itu evaluasi dari kegiatan ini adalah bisa membantu dibuat perencanaan lebih komperehensif untuk bisa meningkatkan standar kemampuan HSSE atau meratakan semua kemampuan di setiap zona.
“Memang secara kemampuan ada beberapa menonjol misalnya skill tali menali, rescue, fire fighting itu memang tugas kami melihat gap itu dari subholding akan setarakan prosedurnya biar semuanya bisa sama,” kata Surahman.
Dia menuturkan seluruh peserta sebenarnya sudah menujukkan kemampuan rescue diatas standar yang telah diterapkan, hanya saja tim PHM mampu menaikkan standar tersebut melalui raihan penilaian yang memuaskan.
Dia menilai sejak awal sistem di PHM sudah berjalan baik dan secara skill knowledge individu juga unggul.
"Termasuk bebrapa cabang (skenario tantangan) yang mungkin tim lain susah, mereka sudah kuasai, mereka punya sarana fasilitas lengkap. Tim lain mungkin fokus di fire tapi mereka sudah siap di skenario lainnya," ungkap Surahman.
UFRC inilah kata dia salah satu tujuan utamanya untuk bisa berbagi pengetahuan tentang HSSE yang sangat krusial penerapan dan implementasinya di bisnis migas.
Menurutnya salah satu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan membuat skill HSSE masing-masing pekerja sama adalah dengan memanfaatkan fasilitas dan infrastruktur yang ada di HSE TC Sungai Gerong salah satu fungsi dibawah Pertamina Corporate University dan Direktorat Sumber Daya Manusia Pertamina.
Baca Juga: Sumber Gas Baru Ditemukan di Sumur Eksplorasi Manpatu-1x, di Lepas Pantai Balikpapan
“Kita akan dorong, masing-masing zona rutin latihan jadi ga di HSE TC Sungai Gerong. Di sini fasilitas alat lengkap mulai dari rescue, fire fighting atau water rescue kami dorong kesini aja setiap zona itu jadi kompetensi training bisa sama,” jelas Surahman yang juga sebagai Senior Analyst Emergency Response Crisis Management (ERCM) PHE.
Sementara itu, Rachmad Dany, Kapten dari tim Zona 8 PHM, menuturkan pada dasarnya perwira PHM selalu dalam kondisi siap siaga. Menghadapi UFRC 2022 ini, tim zona 8 mengintensifkan berbagai skenario rescue bersama dengan para profesional berpengalaman di perusahaan.
“Kami seminggu intensif latihan dilatih senior yang punya experience lebih lalu setiap evaluasi kami belajar karena tujuan utama sharing ilmu dari sini kita dapat teknik yang kita pakai ngga update jadi update tanya ke panitia dan lainnya,“ jelas Rachmad
Selain itu, salah satu kunci tim zona 8 selalu siap adalah adanya keiginan untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan dengan pekerja Pertamina dari zona lainnya.
Menurutnya ajang seperti UFRC ini besar manfaatnya jika diadakan secara berkelanjutan karena jelas mampu membantu para pekerja Pertamina terutama yang ada di daerah operasi selalu dalam kondisi siap tanggap bencana. Dia mencontohkan di tim zona 8 justru menempati posisi yang sangat beragam tidak khusus di tim HSSE.
“Misalnya kami nggak hanya satu departemen, tapi ada operator ada mekanik, maintenance dan beda juga dari setiap lokasi lapangan. Event seperti UFRC ini untuk tingkatkan memory, exercise, kita justru mencari memang cari seperti ini untuk meningkatkan adrenalin seolah real kejadian emergency. Untuk menjaga kesigapan adrenalin kita rutin ikuti adrenalin seolah sedang selatmakkan korban kalau hanya ilmu (teori) tapi tidak praktek insting nanti kurang,” jelas Rachmad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025