PHM berhasil unggul di beberapa skenario di UFRC 2022, diantaranya Basic Life Support, Mechanical Advantage, Fire Gear & SCBA Skill serta Simulator OSC.
Kemudiaan ada Structure Fire and Rescue, Manifold Firefighting, Firefighter Physical Aptitude Test dan terakhir Confined Space & High Angle Rescue.
Yoseph Adithyawan, tim juri UFRC 2022, menjelaskan small group competition terdiri dari Basic Life Support, Mechanical Advantage, Fire Gear & SCBA Skill harus diselesaikan secara individu atau dua orang setiap tim.
Basic life support, para peserta dituntut untuk bisa melakukan tindakan pertama penyelamatan bagi korban yang mengalami henti nadi atau nafas.
Kemudian untuk Mechanical Advantage para pekerja di lingkungan SHU minimal harus memahami pengetahuan tali temali yang diperlukan untuk melakukan berbagai tindakan penyelamatan. Serta ada Fire Gear & SCBA Skill dimana para pekerja dituntut untuk mengetahui dasar peralatan pemadam kebakaran.
“Yang dinilai itu ketepatan prosedur dalam melakukan tanggap darurat serta langkah kerja dalam penanggulangan keadaan darurat secara individu,” kata Yoseph.
Skenario tantangan selanjutnya adalah Structure Fire and Rescue. Kendy Pontoan, tim juri UFRC, menuturkan untuk tantangan ini para peserta dituntut untuk bisa melakukan pemadaman di dalam bangunan bertingkat sekaligus mengevakuasi korban yang terjebak di dalamnya.
Menurut Kendy, para peserta sudah mampu memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh panitia. Ini membuktikan bahwa para pekerja di lingkungan SHU sudah memiliki kemampuan dasar yang sangat penting untuk melakukan evakuasi gedung terbakar. Kriteria penilaian yang utama seperti teknik evakuasi dan pemadaman api.
“Ini sangat kritikal, korban secepatnya dikeluarkan dari gedung maksimal 15 menit. rata-rata sudah kurang dari 15 menit. Kemudian dilihat juga metode pemadaman kebakarannya,” ungkap Kendy.
Baca Juga: Sumber Gas Baru Ditemukan di Sumur Eksplorasi Manpatu-1x, di Lepas Pantai Balikpapan
Satu tantangan yang paling dinantikan dan paling memiliki risiko adalah Manifold Firefighting. Ini adalah pertarungan antara manusia dengan api yang disebabkan oleh kebocoran minyak dan gas.
Dwi Cahyono, Ketua tim juri UFRC, menyatakan beberapa kriteria penilaian untuk skenario kali ini antara lain incident command control, kemudian teknik pemadaman, penempatan pasukan pemadanam di titik-titik tertentu untuk memudahkan dalam mengendalikan kobaran api.
“Jadi dlihat juga arah angin gimana baru mereka nanti tentukan strategy approach baru valve ditutup,” ujar Dwi.
Sementara itu, Yan Martes Andreas, VP Pertamina Corporate University, menuturkan kegiatan seperti UFRC sudah sewajarnya bisa berjalan rutin, tidak hanya SHU tapi juga Subholding lain di bawah Pertamina.
"HSE TC Sungai Gerong itu bukan hanya untuk belajar tapi kembangkan budaya HSE dari sini harusnya. Ini tempat belajar. Semua untuk jadi leader kan belajar, ini tempat belajarnya," kata Yan.
HSE TC Sungai Gerong juga tidak akan berjalan ditempat. Sebagai langkah mendukung perkembangan zaman, manjemen HSE TC juga sudah siapkan modul pelatihan modern.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi Demi Daya Beli
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
-
Kemenperin Beberkan Dampak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Terhadap Industri