Suara.com - Untuk menekan peningkatan harga ayam di Indonesia, pemerintah diharapkan menekan angka impor bibit ayam dari luar negeri dan percaya dengan produksi lokal. Hal tersebut diminta dilakukan agar dapat menjaga harga pasar ayam broiler.
Dalam keterangan persnya, Founder PT Putra Perkasa Genetika, Renaldy Anggada menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sangat bergantung dengan bibit ayam impor dari luar negri. Sehingga, harga ayam sesungguhnya akan sangat bergantung dengan situasi ekonomi dunia.
Dengan menggunakan bibit ayam lokal, harga bibit ayam bisa ditekan lebih murah dan dapat menurunkan harga ayam di pasar Indonesia.
Indonesia sudah menjadi yang pertama untuk menciptakan bibitnya bibit ayam yang lebih dikenal dengan nama Great Grand Parent Stock (GGP) di Asia.
Ayam yang dihasilkan dari bibit tersebut memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan bibit ayam yang berasal dari negara lain. Karakteristik ini membuat bibit ayam dari Indonesia cocok terhadap iklim tropis yang ada di Indonesia.
Upaya untuk menghadirkan bibit unggul secara mandiri perlu tetap menjadi perhatian. Karena itu, dalam mendukung peningkatan produksi ternak khususnya ayam, kementerian pertanian mencangkan untuk mengadakan bibit betina produktif ternak ayam di tahun 2022 sebesar 18.30.031 ekor dan meningkat 18.969.602 di tahun 2023 dan 19.509.172 di tahun 2024.
Oleh karena itu diperlukan supply grand parent stock (GPS) untuk mencapai target tersebut sebagaimana tertuang dalam perubahan kedua Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2020 – 2024.
“Kedepan pemerintah perlu tetap memperhatikan potensi tersebut guna perkembangan industri peternakan yang mandiri dan berdaya saing. Hal ini tentu saja sesuai dengan harapan Bapak Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya menyerap produk hasil dari dalam negeri, ya salah satunya adalah GGP ayam broiler unggul tersebut. Cara itu tentu bisa ditempuh guna menekan angka impor bibit ayam”, tegas Renaldy Anggada sebagai founder PT Putra Perkasa Genetika.
Pemerintah juga diharapkan untuk tetap berkolaborasi aktif dengan para pelaku usaha, sehingga keberhasilan dalam penerapan kebijakan dapat benar-benar dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Resep Tongseng Ayam Mantap
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing