Suara.com - Mengusung tema “One KBFG Indonesia”, Bank KB Bukopin telah melakukan serangkaian kerjasama dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman dengan KB Valbury Sekuritas dan Valbury Capital Management.
Management KB Bukopin terus bergerak cepat dengan mewujudkan penandatanganan nota kesepahaman dengan KB Finansia Multi Finance. Penandatanganan ini dilakukan di Kantor Pusat Bank KB Bukopin.
Acara penandatangan Nota Kesepahaman tersebut dihadiri oleh perwakilan dari manajemen Bank KB Bukopin yaitu Mr. Woo Yeul Lee selaku Direktur Utama, Robby Mondong selaku Wakil Direktur Utama, Mr. Jin Bum Kim selaku Direktur Strategik, Yohannes Suhardi selaku Direktur SME, Helmi Fahrudin selaku Direktur Operasi, Agustinus Iwan C. selaku Corporate Strategic Division Head, Zico H. selaku Consumer Division Head, dan Departement Head terkait.
Sedangkan dari pihak manajemen KB Finansia Multi Finance dihadiri oleh Mr. Yap Tjay Hing selaku CEO Mr. Joohyun Hwang selaku Vice CEO, Mr. Kisup Wi selaku CFO, Hery Susanto Dermawan selaku Deputi COO, dan Mr. Sea Hwan Lah selaku Business and Marketing Advisor.
“Kami berharap Nasabah Bank KB Bukopin dapat menggunakan pembiayaan multiguna untuk pembiayaan modal usaha, renovasi rumah, biaya pendidikan, atau bahkan berlibur melalui KB Finansia Multi Finance. Kami yakin dengan komitmen bersama ini akan selalu meningkatkan kualitas layanan untuk nasabah dengan mengembangkan sistem dan jaringan yang terpadu,” kata Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong.
“Dengan mulai masuknya beberapa perusahaan Group KB di Indonesia maka “One KBFG Indonesia” menjadi satu awal mula yang baik untuk saling membantu dan terus berusaha memberikan ide-ide baru hingga kita menjadi satu finansial grup di Indonesia yang tunduk terhadap ketentuan yang berlaku di Indonesia, khususnya OJK”, tambah salah satu manajemen Bank KB Bukopin.
Ditambahkan oleh CEO KB FMF dalam acara penandatanganan MOU tersebut, bahwa penandatanganan ini bertujuan untuk penjajakan kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak dengan berpatokan kepada Ketentuan OJK Lembaga Jasa Keuangan untuk Bank dan Non Bank dan di dukung dengan kemampuan Kookmin Group serta keinginan dari kedua belah pihak maka kerjasama ini diharapkan dapat berjalan
Sebagai informasi, fungsi intermediasi perbankan semakin bertumbuh di penghujung tahun 2021 lalu dan Bank Indonesia dalam laporannya pada akhir Januari 2022 lalu menyebutkan bahwa penyaluran kredit perbankan pada Desember 2021 tercatat sebesar Rp 5.755,7 triliun dan diproyeksikan meningkat menjadi 7% hingga 9% persen di tahun 2022.
Menurut Corporate Strategy Group KB Bukopin, Nota Kesepahaman selanjutnya akan didetailkan mengenai rencana kerjasama setiap produk dan layanan dalam suatu Perjanjian Kerja Sama antar kedua belah pihak. Saat ini KB Financial Group mencoba mengkolaborasi seluruh perusahaan afiliasi dibawah kendalinya di Indonesia sebagai one stop financial services. Mereka berharap hal ini dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dan perusahaan.
Baca Juga: Keren, KB Bukopin Dukung Mobil Listrik Hyundai Meluncur di Indonesia!
Menurut data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), seiring dengan perbaikan ekonomi yang terus pulih, kualitas kredit multifinance terus menunjukkan perbaikan. Hal tersebut terlihat dari Non Performing Financing (NPF) atau rasio kredit macet yang menyentuh level 2,78%, terendah setelah 25 bulan.
Untuk perusahaan multifinance, NPF multifinance menjadi salah satu yang terdampak beberapa tahun terakhir mengingat adanya pandemi Covid-19. Terakhir, NPF multifinance berada di level 2% ada di Maret 2020 di angka 2,82%, naik dari bulan sebelumnya di angka 2,66%.
“Pulihnya daya beli masyarakat turut memantik kembali kebutuhan perorangan dan pelaku usaha terhadap sumber pendanaan, termasuk pembiayaan. Hal ini yang membawa industri multifinance menunjukkan tren positif pemulihan sejak akhir tahun 2021 lalu. KB Bukopin melihat ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan bisnis melalui perusahaan terafiliasi dari KB Financial Group.” tutup Robby.
PT. Finansia Multi Finance merupakan salah perusahaan pembiayaan yang
didirikan pada tanggal 9 Juni 1994 (beroperasi dengan nama brand “KreditPlus). Pada tanggal 3 Juli 2020, PT Finansia Multi Finance bergabung dengan KB Kookmin Card, bagian dari Group Finansial terbesar di Korea Selatan dan berganti nama menjadi PT KB Finansia Multi Finance.
Saat ini PT KB Finansia Multi Finance fokus terhadap pelayanan pembiayaan multiguna untuk berbagai macam produk elektronik dan furniture, dan pinjaman dana dengan agunan BPKB kendaraan (motor dan mobil) untuk berbagai macam kebutuhan.
Salah satu strateginya adalah dengan menjalin kerjasama dengan e-commerce channel melalui sistem yang terintegrasi dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada konsumen dalam melakukan transaksi online tanpa kartu kredit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Rupiah Terus Menguat, Dolar AS Melemah ke Level Rp16.765
-
BRI Tetap Melayani Saat Libur Nataru: Berikut Jadwal 159 Unit Kerja Operasional
-
Purbaya Kaji Geo Dipa Pasok Gas ke Kawasan Industri, Harga Lebih Murah dari Pertamina
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Tahun Baru Cetak Rekor Baru?
-
8 Ide Usaha yang Belum Banyak Pesaing di 2026, Cocok untuk Pemula?
-
Trump 'Ngebet' Caplok 4 Juta Barel Minyak Venezuela, China dan Rusia Geram