Suara.com - Sejumlah pakar ekonomi diundang Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan guna berdiskusi terkait tantangan yang ditimbulkan situasi global seperti pemulihan pascapandemi COVID-19 dan dampak agresi militer Rusia ke Ukraina.
Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro yang turut menghadiri undangan itu mengatakan, Presiden menyadari situasi dunia yang tengah limbung akibat berbagai faktor namun ekonomi tanah air justru mengalami kenaikan.
"Ternyata situasinya itu baik ya, itu kelihatan dari penerimaan pajak yang naik, kemudian ekspor juga naik, dan ada beberapa indikator lain yang naik. Kesimpulannya adalah tidak semuanya situasi dunia yang sedang kompleks ini punya akibat yang negatif, sekarang tinggal Indonesia bagaimana memanfaatkannya," kata Ari selepas pertemuan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Kementerian Keuangan pada awal bulan ini mencatat realisasi penerimaan pajak hingga Semester I 2022 mencapai Rp868,3 triliun atau tumbuh 55,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada bulan Juni 2022 mencapai 26,09 miliar dolar AS atau meningkat 21,30 persen dibanding bulan sebelumnya.
BPS juga mencatat secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2022 mencapai 141,07 miliar dolar AS atau naik 37,11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ari menyampaikan bahwa pencapaian sejumlah indikator tersebut sebagai buah dari kerja-kerja yang dilakukan pemerintah sebelum merebaknya pandemi COVID-19 maupun agresi militer Rusia ke Ukraina.
"Salah satu yang ditonjolkan itu adalah infrastruktur, transformasi ekonomi, perlindungan sosial, dan juga hilirisasi (industri)," kata mantan Komisaris Utama BNI 2017-2020 itu.
Ari menambahkan bahwa deglobalisasi yang terjadi membuat Eropa tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan minyak dan gas dari Rusia seperti sebelumnya, demikian juga hambatan perusahaan-perusahaan teknologi di Amerika Serikat menggunakan chip buatan China.
Baca Juga: Bangga! Pendaki Perempuan Berusia 16 Tahun Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Elbrus Rusia
"Jadi ini sebenarnya merupakan kesempatan Indonesia, yang punya nikel, bauksit, dan tembaga. Itu semuanya adalah untuk komponen mobil listrik. Apalagi sekarang ada transisi energi dunia, sehingga momen yang bagus ketika rantai pasokan dunia sedang berhibernasi. Itulah sebabnya maka kita lihat tadi ada beberapa indikator bagus," ujarnya, dikutip dari Antara.
Persoalan selanjutnya adalah bagaimana memelihara dan memanfaatkan momentum itu agar berlanjut. Untuk itu, lanjut Ari, kalangan ekonom mengusulkan peningkatan kemampuan di tingkat daerah.
"Terutama karena lokasi dari industri-industri yang berubah akibat deglobalisasi itu ada di daerah," tutur Ari.
Para ekonom juga menyoroti kebutuhan jaminan kualitas pendidikan yang baik di kota-kota yang akan terpicu pertumbuhan karena relokasi industri tersebut.
Berita Terkait
-
Jokowi Mau Bangun Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN
-
Daftar Nama-nama Tokoh Inggris Kena Sanksi Dan Dilarang Masuk Negara Rusia
-
Jokowi Perintahkan Buka Diskusi Lebih Masif Soal Isu Kontroversial di RUU KUHP
-
Masih Ada 14 Masalah Dalam RKUHP, Jokowi Minta Anak Buahnya Diskusikan dengan Masyarakat
-
Bangga! Pendaki Perempuan Berusia 16 Tahun Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Elbrus Rusia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?