Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajaran menteri terkait untuk membahas masalah yang tercantum dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dengan masyarakat. Sejauh ini, Jokowi mengetahui adanya 14 isu yang masih dianggap bermasalah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD setelah melakukan rapat internal dengan Jokowi di Istana. Bukan hanya Mahfud, dalam rapat juga terdapat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Edward Omar Sharif Hiariej.
"Kami diundang oleh presiden untuk sebuah rapat internal membicarakan masalah kelanjutan pembahasan RKUHP," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/8/2022).
Dari hasil rapat internal tersebut, Mahfud mengungkapkan bahwa masih ada 14 isu bermasalah dalam RKUHP yang masih harus diperjelas. Atas kondisi itu, Jokowi lantas meminta jajarannya untuk memastikan kalau 14 isu bermasalah itu bisa diselesaikan.
Caranya ialah dengan berdiskusi dengan masyarakat supaya mendapatkan masukan.
"Mengapa? Karena hukum itu adalah cermin kesadaran hidup masyarakat. Sehingga hukum yang akan diberlakukan itu harus mendapat pemahaman dan persetujuan masyarakat itu hakikat demokrasi dalam konteks pemberlakuan hukum," tuturnya.
Mahfud menerangkan kalau diskusi akan dilakukan secara terbuka melalui dua jalur. Jalur pertama ialah diskusi di level DPR RI untuk membahas 14 isu bermasalah.
Sementara jalur kedua ialah melakukan diskusi di ranah masyarakat.
Untuk diskusi tersebut, Menkominfo Johnny ditunjuk untuk menjadi pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan acara. Sementara materi-materinya nanti akan disiapkan oleh pihak Kemenkumham.
"Itu adalah dalam rangka menjaga ideologi negara dan integritas negara kita integritas ke tata pemerintahan kita integritas ketatanegaraan kita di bawah sebuah ideologi negara dan konstitusi yang kokoh."
Berita Terkait
-
Soal Bansos Dikubur di Depok, Ridwan Kamil: Apakah Barangnya Rusak dari Awal, atau Dirusak?
-
Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Upacara Penutupan ASEAN Para Games 2022
-
Pemerintah Tanggung Beban Subsidi BBM Sampai Rp 502 T, Jokowi: Negara Mana pun Enggak Akan Kuat
-
Presiden Jokowi Dipastikan Hadiri Closing Ceremony ASEAN Para Games 2022
-
Terkait Distribusi Beras Bansos di Depok, JNE Sebut Tidak Ada Pelanggaran Yang Dilakukan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng