Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut, puncak naik kelas dari UMKM adalah saat mampu jadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran sahamnya kepada masyarakat (Initial Public Offering/IPO).
Hal itu ia sampaikan saat dirinya mengapresiasi PT Sari Kreasi Boga Tbk, UMKM produsen kebab, karena berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi bukti bahwa UMKM yang dikelola dengan baik bakal mampu naik kelas.
“Perusahaan yang memiliki kode saham RAFI ini awalnya adalah UMKM yang terkenal dengan brand Kebab Turki Baba Rafi. Sebelum menjadi perusahaan besar seperti saat ini, PT Sari Kreasi Boga Tbk hanya berjualan dengan gerobak di pinggir jalan,” ujar dia dalam sambutan acara Opening Bell di BEI Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Peluang UMKN untuk IPO sekarang semakin besar. Pasalnya, pemerintah selalu memberikan kemudahan dan dukungan terhadap UMKM agar terus bertumbuh.
Dukungan yang telah diberikan seperti kemudahan akses pembiayaan, kemudahan perizinan, hingga akses pasar.
“Dengan suksesnya PT Sari Kreasi Boga Tbk melakukan aksi korporasi IPO, diharapkan menjadi pemantik bagi UMKM lainnya agar terus melakukan inovasi dan mengelola usahanya dengan baik. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan siap memberikan pendampingan dan dukungan bagi UMKM agar bisa naik kelas,” kata Menkop.
Ia juga berharap, PT Sari Kreasi Boga Tbk dapat mengembangkan klaster-klaster baru sehingga kian banyak UMKM yang bermitra.
Dengan begitu, lanjutnya, kesempatan bagi UMKM untuk naik kelas juga semakin lebar, terlebih pemerintah menargetkan rasio wirausaha di Indonesia mencapai 3,95 persen di tahun 2024.
"Kami ditargetkan untuk terus tambah jumlah wirausaha karena rasio wirausaha kita baru 3,18 persen (dari total jumlah penduduk), jadi kita harus nambah 1 juta wirausaha baru," ucapnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bantu Pelaku UMKM Madu di Aceh Buka Lapangan Kerja
Direktur PT Sari Kreasi Boga Tbk, Eko Pujianto menyampaikan rasa syukur lantaran pihaknya mampu menorehkan sejarah baru dengan resmi terdaftar di BEI. Ia menginginkan perusahaannya bisa menjadi pelopor bangkitnya UMKM di Indonesia.
"Kami berharap dengan IPO ini mampu mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) bagi perusahaan kami sebagai landasan utama perseroan. Ini adalah perjalanan panjang kami karena kami berangkat dari UMKM dari lantai trotoar ke lantai BEI, kami bisa buktikan sebagai UMKM kita bisa naik kelas," ungkap Eko.
Berita Terkait
-
Saat Pempek Dan Kopi Sumsel Dipromosikan di Jantung Pariwisata
-
Kehadiran Kampus UMKM Shoope di Medan Diharapkan Bantu Digitalisasi Pemasaran
-
Universitas Multimedia Nusantara Membina UMKM Cakap Digital di Tangerang
-
Siasat Dua Anak Muda Angkat Babarafi Naik Kelas
-
Sandiaga Uno Bantu Pelaku UMKM Madu di Aceh Buka Lapangan Kerja
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism