Suara.com - Minat perusahaan untuk menggalang dana melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih tinggi.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai, prospek penerbitan saham hingga akhir tahun 2022 akan tinggi, mengingat momentum mendekati persiapan tahun politik.
Deputi Direktur Investment Banking Mirae Asset Sekuritas, Mukti Wibowo Kamihadi, mengatakan minat tinggi tersebut tercermin dari penjaminan emisi yang berpotensi dia dan tim tangani hingga akhir tahun yang masih terbuka lebar.
“Sampai akhir tahun, kami perkirakan Mirae Asset Sekuritas masih dapat menangani penjaminan emisi 11-12 perusahaan dengan beberapa perusahaan lain yang sudah ada di pipeline (prosesnya sedang berjalan). Tahun ini, kami prediksi (jumlah penjaminan emisi) masih bisa lebih tinggi dari 2021,” ujar Bowo dalam acara Media Day: August 2022 by Mirae Asset Sekuritas, Selasa (9/8/2022).
Ia menambahkan, MIrae masih mengantungi 6 calon emiten yang telah memberikan mandat untuk menjadi penjamin emisi efek.
“Sementara ini sudah ada 6 calon emiten lagi, yakni 1 perusahaan perkebunan, 1 perusahaan pabrik CPO, 1 perusahaan teknologi, 1 bank, 1 agen pemegang merek mobil dan 1 perusahaan nikel,” tutur dia.
Dalam pemaparannya, Bowo mengatakan, sejak awal tahun Mirae Asset Sekuritas sudah bertindak sebagai penjamin emisi dalam penerbitan saham empat perusahaan serta penerbitan efek utang oleh dua perusahaan.
Di semester I/2022, ada dua perusahaan yang menggunakan jasa Mirae Asset Sekuritas dalam menggalang dana dari penerbitan saham, yaitu; PT Adhi Karya Commuter Properti Tbk (IDX: ADCP) dan PT Arkora Hydro Tbk (IDX: ARKO).
Pada paruh pertama 2022, ada dua perusahaan yang memanfaatkan jasa penjaminan emisi efek utang Mirae Asset Sekuritas, yaitu; PT Indah Kiat Pulp & Papers Tbk (IDX: INKP) dan PT PP Property Tbk (IDX: PPRO).
Baca Juga: Cara Memilih Saham di Masa Resesi
Penerbitan efek utang kedua perusahaan bernilai lebih dari Rp 3,5 triliun.
Sedangkan dua perusahaan lain yang IPO-nya menggunakan jasa Mirae Asset Sekuritas, yaitu; PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (IDX: KKES) dan PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (IDX: TOOL) yang baru mencatatkan sahamnya di papan bursa pada tanggal 8 dan 9 Agustus.
Total emisi keempat perusahaan yang menggelar IPO saham tahun ini tersebut lebih dari Rp 545 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global