Suara.com - Kehadiran GoPayLater Cicil yang dikenal sebagai layanan Buy Now Pay Later (BNPL) di Tokopedia dinilai akan meningkatkan pendapatan jutaan pelaku UMKM. Situasi ini juga yang kemudian berdampak positif terhadap penguatan fundamental bisnis dalam ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengungkapkan sistem pembayaran paylater memang sedang digemari saat ini. Termasuk di Indonesia.
”Pembiayaan paylater meningkat secara signifikan. Dengan proses yang mudah dan cepat, maka GoPayLater Cicil ini bisa menjadi alternatif pembiayaan yang cukup positif bagi konsumsi masyarakat,” ucapnya, kepada wartawan.
Secara empiris, mengacu data CB Insight, pemain BNPL di tingkat global seperti Afterpay dan PayPal telah membuktikan bahwa kehadirannya diterima secara positif oleh konsumen. Layanan BNPL dapat meningkatkan rata-rata nilai pesanan (average order value) sebesar 20%.
”Maka kehadiran GoPayLater Cicil bisa meningkatkan potensi pendapatan dari seller di Tokopedia,” terusnya.
Artinya, kata Nailul, potensi pendapatan mitra UMKM yang ada di Tokopedia berpotensi meningkat. Sebab, merujuk data internal Tokopedia pada akhir 2021, tercatat ada lebih dari 11 juta penjual di platformnya dan hampir 100 persen merupakan UMKM.
Secara lebih luas maka dengan begitu banyaknya UMKM yang terbantu terdorong peningkatan transaksinya melalui kehadiran inovasi layanan keuangan BNPL, berpotensi positif juga terhadap perekonomian Indonesia. Termasuk dari sisi industri financial technology (fintech).
”Untuk Indonesia, pertumbuhan pembayaran fintech P2P lending mencapai 90 persen. Saya rasa BNPL juga hampir sama atau setengah-nya dari angka tersebut, bisa sampai 45 persen, kata Nailul.
Dari sisi segmentasi produk, Nailul memperkirakan GoPayLater Cicil akan digemari untuk belanja beberapa produk dengan harga yang relatif mahal seperti barang elektronik dan produk kecantikan (beauty).
Baca Juga: GoTo Buka Kelas Literasi Digital untuk UMKM
”Saya rasa kedua sektor itu yang cukup potensial naik ketika ada program GoPayLater Cicil ini,” imbuhnya.
Sebelum kehadiran BNPL, beberapa produk dimaksud potensial dibeli secara cicil menggunakan kartu kredit. Hanya saja, daya serapnya relatif rendah mengingat pengguna kartu kredit di Indonesia menurut data Statista hanya 2% dari total populasi negara ini.
Meskipun tidak bisa disamakan sepenuhnya dengan kartu kredit, kata Nailul, mekanisme GoPayLater Cicil serupa dengan kartu kredit dengan tingkat fleksibilitas dan kemudahan transaksi yang jauh lebih tinggi. Maka pihaknya optimistis layanan ini bisa diterima secara lebih masif oleh masyarakat.
Hal ini juga akan mendorong penguatan ekosistem GoTo.
”Secara perusahaan, saya rasa GoTo akan semakin kuat ekosistemnya. Mereka kan sudah punya beberapa produk penunjang, dan kehadiran GoPayLater Cicil akan sangat memperkuat ekosistem GoTo,” ujar Nailul.
Terlebih, kehadiran GoPayLater Cicil juga dapat meningkatkan kesetiaan konsumen GoTo untuk terus berbelanja di ekosistem Gojek, Tokopedia dengan layanan keuangan dari GoTo Financial. Sebab merujuk laporan keuangan GoTo kuartal pertama 2022, para pengguna cross-platform tercatat berbelanja 8 kali lebih banyak daripada pengguna satu platform.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
HSBC Optimis Bisa Dapatkan Nasabah Kelas Atas di Indonesia
-
Bea Cukai dan Pajak Bermasalah? Ini Cara Kirim Aduan 'Lapor Pak Purbaya' via WhatsApp
-
Menkeu Purbaya Sudah Kantongi Nama-nama Mafia Tekstil dan Baja
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Menkeu Purbaya Sebut Urusan Perut Tak Pernah Bohong, Buktinya Pak Harto Bisa Bertahan 32 Tahun
-
Penurunan BI Rate Berpotensi Dorong Investasi, Diversifikasi Aset Bisa Jadi Kunci
-
TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai 22,80 Miliar Dollar AS
-
PHE Ungkap Hasil Pengeboran Migas Hingga Agustus Capai 1,04 Juta Barel
-
Dugaan Korupsi Jual Beli Lahan Proyek Tol Trans Sumatera: Dirut BUMN Jadi Tersangka
-
TEI 2025: LPEI & KemenkeuSatu Perkuat Ekspor UMKM Lewat Pameran dan Business Matching