Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sedang berusaha agar para nelayan mendapatkan BBM murah di tengah kenaikan harga. Salah satunya dengan meluncurkan Program Solar untuk Koperasi Nelayan yang bekerja sama dengab PT Pertamina (Persero).
Erick Thohir mengatakan, program ini bentuk langkah cepat pemerintah mencari solusi di tengah kebijakan pengurangan subsidi BBM bagi kalangan mampu.
Dengan program bertajuk Solar untuk Koperasi Nelayan ini maka diharapkan setiap nelayan mendapatkan harga BBM yang terjangkau.
"Kita akan meluncurkan program solusi nelayan di mana program ini adalah Program Solar untuk Koperasi Nelayan. Kita akan coba di tujuh titik sebagai pilot project dalam tiga bulan ke depan," ujar Erick di Jakarta, Senin (5/8/2022).
Program Solar untuk Koperasi Nelayan akan memberikan BBM secara lebih terjangkau dan tepat sasaran bagi nelayan yang membutuhkan.
Sebab, koperasi nelayan memiliki data nelayan per nama dan alamat. Dengan kebijakan itu, maka solar bersubsidi bisa lebih tepat sasaran.
Menurut Erick, program di tujuh lokasi ini adalah pilot project. Jika sukses selama tiga bulan, maka program ini akan menjadi kebijakan nasional di seluruh nusantara. Dia menegaskan, program ini sesuai dengan semangat dan amanah Presiden Jokowi agar pemerintah hadir memberi solusi di tengah kebutuhan masyarakat.
"Kita mulai secara bertahap untuk membantu nelayan yang membutuhkan. Kita buktikan pemerintah hadir, pemerintah memberikan solusi untuk nelayan," kata Erick.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan program ini akan memberi dampak langsung pada kesejahteraan nelayan. Dengan solusi solar untuk koperasi nelayan ini, kata Teten, akan memperbaiki akses nelayan untuk mendapatkan kemudahan solar.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Hampir Semua Sektor Merasakan Dampaknya
"Sehingga nanti kenaikan solar tidak terlalu berdampak karena rantai pasoknya akan diperbaiki," katanya.
Nelayan Makin Tercekik
Untuk diketahui, Ketua Paguyuban Armada Laut Tambakrejo Semarang, Marzuki mengungkapkan, lonjakan harga BBM semakin mencekik kebutuhan nelayan.
"Efeknya mencekik kalangan bawah terutama nelayan kecil seperti kami," beber Marzuki kepada SuaraJawaTengah.id, Senin (05/9/22).
Marzuki menceritakan, sekali melaut ia mampu menghabiskan BBM sebanyak 3 sampai 5 liter. Bahan bakar yang ia gunakan merupakan campuran dari solar dan pertalite.
"Biasanya kami pakai solar sama pertalite kalau harganya naik, kami ya tombok," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?