Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka melemah ke level 7.287 setelah ditutup pada posisi 7.305 pada perdagangan kemarin hari ini.
Melansir data RTI, Jumat (16/9/2022) IHSG diawal pra perdagangan dibuka melemah 17 basis poin atau terdepresiasi 0,24 persen ke level 7.287.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG semakin menanjak hingga level 7.286 atau telah mengalami pelemahan hingga 0,26 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 4,9 basis poin atau melemah 0,48 persen di level 1.036.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 459 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp341 miliar dan volume transaksi mencapai 34 ribu kali.
Sebanyak 148 saham menguat, 128 saham melemah dan 246 saham belum ditransaksikan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG melemah dalam jangka pendek. Namun, IHSG diprediksi berada dalam jalur uptrend dalam jangka panjang.
"Momen tersebut dapat dijadikan peluang akumulasi yang dapat dimanfaatkan oleh investor jangka menengah maupun panjang," kata William dalam analisanya.
Ia memproyeksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.189 dan resistance 7.382 hari ini.
Baca Juga: IHSG Bertahan Dalam Zona Hijau Sepanjang Perdagangan Hari Ini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan