Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menawarkan pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang kepada pengusaha Denmark dan perusahaan shipping line Maersk Line.
Penawaran tersebut sampaikan Menhub saat mengajak Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen bersama jajaran Maersk Line melihat langsung aktivitas di Pelabuhan Patimban, Jumat.
“Kami tawarkan Maersk Line dan beberapa investor dari sejumlah negara untuk bekerja sama dengan PT Pelabuhan Patimban International (PPI) yang telah ditunjuk sebagai satu entitas swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban. Kita ingin pelabuhan ini berkembang dengan pesat,” kata Menhub.
Menurut Menhub, kerja sama dengan Maersk Line sangat potensial, karena perusahan itu adalah salah satu yang terbesar di dunia dengan potensi pengangkutan dari Asia menuju ke Eropa, Amerika Serikat, maupun Timur Tengah.
Ia mencoba meyakinkan para calon investor bahwa kinerja Patimban hingga saat ini cukup menggembirakan.
“Tahun ini sudah berjalan dan hasilnya di atas apa yang kami rencanakan. Tadinya ditargetkan dapat mengangkut 160.000 unit kendaraan, tetapi saat ini sudah mengangkut 200.000 unit kendaraan,” ujarnya, dikutip dar Antara.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Denmark Lars Bo Larsen menyambut baik tawaran Pemerintah Indonesia dan terkesan dengan kinerja dari Pelabuhan Patimban.
Menurutnya, Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat kuat ke depan terutama di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
“Transportasi laut menjadi satu elemen penting dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan baik dengan pemerintah Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Ini 16 Wakil Indonesia di Turnamen Bulu Tangkis Denmark Open 2022
Saat meninjau lokasi tersebut, Menhub turut mengajak Dubes Denmark Lars Bo Larsen untuk memantau aktivitas pengangkutan sebanyak 2.025 unit mobil oleh Kapal MV. Siem Curie di Pelabuhan Patimban yang datang dari Singapura untuk menuju ke Batangas/Luzon, Filipina.
Pembangunan Pelabuhan Patimban terdiri dari tiga tahap. Untuk tahap 1 terdiri dari dua bagian yaitu tahap 1-1 dan tahap 1-2.
Untuk tahap 1-1 pembangunannya telah diselesaikan dan saat ini akan dilanjutkan ke tahap 1-2 pada Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Priok yakni sebesar 7,5 juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun pada 2027.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, perwakilan Maersk Line, dan PT Pelabuhan Patimban International.
Berita Terkait
-
Menhub: Kecelakaan di Jalan Lebih Banyak Libatkan Remaja yang Kebut-Kebutan
-
Ratu Denmark Margrethe II Peringati 50 Tahun Bertakhta, Menjadi Pemimpin Monarki Terlama di Eropa
-
KSOP Patimban Siap Bersinergi dan Libatkan BUMD Untuk Kemakmuran Bersama
-
Fakta Pelabuhan Patimban Subang, Proyek Dengan Nilai Puluhan Triliun
-
Ini 16 Wakil Indonesia di Turnamen Bulu Tangkis Denmark Open 2022
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur