Menurut Johanes, upaya menanamkan kuasa lunak di atas telah berlangsung pula di Indonesia. Dalam kurang lebih satu dasawarsa terakhir, RRC telah melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan informasi yang ramah terhadap China di Indonesia.
Dalam tahun-tahun belakangan ini, China berupaya menjangkau masyarakat Indonesia dalam Bahasa Indonesia. Secara umum strategi media China dapat dibedakan menjadi dua strategi yang saling berkaitan. Yang pertama, media China berupaya hadir di Indonesia dengan cara menggandeng media arus utama di tanah air. Kedua, China berupaya menjangkau khalayak di Indonesia melalui media sosial.
Dampak bagi Masyarakat
Menurut pandangan Johanes, upaya yang sangat aktif dari China untuk menjangkau masyarakat Indonesia melalui berbagai platform media merupakan bagian dari strategi negara tersebut untuk menanamkan pengaruhnya di Indonesia.
Sebagaimana tersirat dalam sebuah pernyataan kepala biro Jakarta dari Kantor Berita Xinhua, Yu Qianliang, pada tahun 2019, hadirnya media China di Indonesia merupakan upaya China untuk menyediakan alternatif bagi berita tentang negeri tersebut yang disuguhkan oleh Reuters atau Kantor Berita Perancis AFP.
Sementara itu, film-film yang ditayangkan melalui kerja sama antara stasiun TV China dan Indonesia tentu sedikit banyak mengandung nilai-nilai yang dipromosikan oleh pemerintah RRC.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kehadiran berbagai platform media asal China di Indonesia, baik dalam bentuk program berita maupun hiburan, merupakan alat bagi upaya menanamkan kuasa lunak China di Nusantara.
Namun menurut Susy, upaya China menanamkan kekuatan lunaknya di Indonesia masih menghadapi tantangan yang cukup berat. Pertama, kwalitas program yang disiarkan seringkali berkwalitas relatif rendah dan lebih mengutamakan kwantitas, kedua, sasaran yang dicapai kebanyakan adalah masyarakat Tionghoa, khususnya pemuda Tionghoa, sehingga hanya menggapai segmen-segmen tertentu, dan ketiga, program-program dari RRT sering kekuarangan penonton.
Selain itu, menurutnya, sikap sentiment anti Cina dan kecurigaan terhadap intensi China masih cukup tinggi di Indonesia.
Memperhatikan hal di atas, nampaknya meski kekuatan ekonomi China terbilang menggiurkan, upaya China menanamkan kuasa lunaknya di Indonesia belum tentu dapat tercapai dalam waktu dekat.
Baca Juga: Respons Keras China Tanggapi Pernyataan Biden Yang Sebut Siap Bela Taiwan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto
-
Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak
-
7 Poin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra, Bebas Angsuran Pokok Hingga Subsidi
-
Sinarmas Investama Abadi Bagikan Dividen Jelang Pergantian Tahun