Suara.com - Harga emas berbalik arah dengan menguat pada perdagangan hari Rabu, karena imbal hasil US Treasury turun setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Mengutip CNBC, Kamis (22/9/2022) harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD1.673,86 per ounce melonjak lebih dari 1 persen sebelumnya.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,3 persen menjadi USD1.675,70 per ounce.
Federal Reserve menaikkan target suku bunganya sebesar tiga perempat poin persentase, dan mengisyaratkan lebih banyak kenaikan.
"Pasar (emas) dengan cepat menyadari bahwa kenaikan suku bunga dan yang lebih penting, jalur kenaikan suku bunga yang diperkirakan sudah diperhitungkan dengan baik ke harga pasar. Kita kemudian melihat pemantulan yang signifikan kembali dari posisi terendah," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Harga emas, yang melayang di dekat level terendah dalam lebih dari dua tahun, awalnya bergerak melemah setelah pernyataan itu tetapi dengan cepat berbalik arah untuk melesat lebih dari 1 persen.
Penguatan emas terjadi meski dolar lebih kuat, sementara imbal hasil US Treasury AS 10-tahun mundur dari level tertingginya.
"Pergerakan yang lebih rendah dalam imbal hasil mendukung pemantulan emas pasca pertemuan FOMC ," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
"Ada kemungkinan kita bisa melihat beberapa aktivitas short-covering di tengah reli bantuan, tetapi komentar hawkish akan menjaga harga emas pada tren penurunan jangka panjang mereka." Tambahnya.
Baca Juga: The Fed Kerek Suku Bunga 75 Basis Poin, Harga Minyak Dunia Makin Murah
Proyeksi baru The Fed menunjukkan suku bunga naik menjadi 4,4 persen pada akhir tahun ini, dan menjadi 4,6 persen pada 2023.
Kenaikan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi cenderung meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Kendati pergerakan harga dapat mengindikasikan bahwa emas mungkin telah mencapai titik terendah jangka pendek di USD1.655, sisi atas akan tetap menjadi tantangan mengingat pesan yang jelas dari The Fed bahwa kenaikan suku bunga dengan tegas tidak dilakukan," kata Tai Wong, trader Heraeus Precious Metals, di New York.
Mengikuti pergerakan emas, harga perak di pasar spot melejit 1,4 persen menjadi USD19,57 per ounce.
Platinum anjlok 1,6 persen menjadi USD907,79 per ounce dan paladium menyusut 1,1 persen menjadi USD2.143,82.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Dana PIP SD-SMK Sudah Cair? Begini Cara Termin dan Pencairan Rekening Lewat HP
 - 
            
              Update Tarif Listrik PLN November 2025
 - 
            
              Perang Lawan Penyelundupan, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih Untuk Kontainer
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Sentimen Global Dorong IHSG Lanjut Menguat Hari Ini, Asing Net Buy Rp 1 Triliun
 - 
            
              Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
 - 
            
              Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
 - 
            
              Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
 - 
            
              Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
 - 
            
              BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi