Suara.com - Tak ada yang bisa memprediksi kapan atau penyakit apa yang bakal menyerang di masa depan. Bahkan, risiko terserang penyakit akan tetap ada, dan bisa datang kapan saja, meski seseorang sudah menerapkan gaya hidup sehat. Jika asuransi kesehatan biasa dirasa tak cukup memberi perlindungan maksimal, Anda bisa melengkapinya dengan produk asuransi penyakit kritis.
Kabar baik bagi Anda yang memiliki produk asuransi penyakit kritis Sequis System and Organ Function Insurance (SOFI), karena kini ada manfaat tambahan Sequis Critical Illness Program (SCIP) yang bisa Anda dapat, berupa Program Perawatan Pencegahan dan Program Perawatan Rehabilitasi.
Manfaat tambahan yang akan memaksimalkan produk asuransi penyakit kritis ini sudah resmi diluncurkan, sehingga nasabah dengan polis Sequis SOFI sudah dapat memanfaatkannya untuk mencegah penyakit kritis dan meningkatkan kualitas hidup.
Dalam siaran tertulis disebutkan bahwa Program Perawatan Pencegahan adalah deteksi dini penyakit kritis berupa cek kesehatan dari Laboratorium Klinik Prodia berupa layanan Panel Uji Saring Kanker Serviks, Panel Uji Saring Kanker Prostat, ELP (Expanded Lipid Profile), dan tambahan fasilitas layanan PULS Tes Jantung serta Panel Risiko Stroke.
Program Perawatan Rehabilitasi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup selama proses pemulihan. Layanan berupa diet makanan sehat bagi pasien kanker, jantung, dan stroke dari Gorry Gourmet. Ada juga fasilitas Gorry Well berupa latihan fisik dengan Trainer.
Layanan perawatan rehabilitasi yang lain adalah Tes Farmakogenomik dari Nala Genetics untuk memaksimalkan pengobatan sesuai genetika guna meminimalkan efek samping yang ditimbulkan pada tubuh dan berguna untuk mengetahui pola hidup yang tepat bagi pasien jantung kardiovaskular,onkologi, psikiatri, dan nyeri. Tersedia juga layanan konsultasi psikolog di rumah sakit rekanan Sequis.
Inovasi yang Sequis lakukan pada produk Sequis SOFI dengan menambahkan manfaat SCIP ini bertujuan untuk menjaga kualitas kesehatan dan melindungi kondisi keuangan nasabah dan keluarganya saat terkena penyakit kritis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik