Suara.com - Penyebab IHSG yang terkoreksi hari ini diduga disebabkan oleh kekhawatiran terhadap ancaman resesi global.
Awal pekan ini, Senin (26/9/2022), IHSG dibuka melemah 47,95 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.130,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,87 poin atau 0,96 persen ke posisi 1.015,76.
"Untuk hari ini sentimen IHSG diperkirakan masih negatif. Pasar diperkirakan masih akan tertekan oleh kekhawatiran terkait resesi global," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas, Senin (26/9/2022).
Sementara, harga minyak global terpantau mengalami penurunan yang cukup masif. Meskipun demikian, saham-saham komoditas dinilai masih memiliki kelebihan karena memiliki potensi dividen interim yang cukup besar pada kuartal IV 2022.
Terlebih, tren pelemahan rupiah yang terus berlanjut memberikan dampak positif bagi eksportir termasuk juga perusahaan komoditas yang berbasis ekspor.
Sementara itu, bursa saham AS kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan akhir pekan lalu. Pasar masih diliputi oleh kekhawatiran terkait resesi global pasca tren kenaikan suku bunga oleh The Fed yang masih konsisten agresif.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS terus meningkat ke posisi tertinggi dalam lebih dari 10 tahun terakhir. Penguatan mata uang dolar terhadap mata uang lain juga menunjukkan bahwa kondisi pasar global saat ini sangat tidak baik.
Sedangkan bursa saham Eropa bergerak turun pada perdagangan Jumat (23/9) lalu. Pelaku pasar merespon negatif keputusan pemerintah Inggris yang memangkas beberapa pajak demi memacu investasi.
Di sektor pasar Asia, bursa saham juga mengalami penurunan. Pasar masih tertekan oleh dampak kenaikan suku bunga agresif oleh bank sentral AS.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Resesi, Facebook Mulai Merampingkan Karyawan
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 605,73 poin atau 2,23 persen ke 26.548,1, indeks Hang Seng turun 19,24 poin atau 0,11 persen ke 17.952,51, dan indeks Straits Times terkoreksi 17,21 poin atau 0,53 persen ke 3.209,89.
Berita Terkait
-
Nilai Tukar Rupiah Amblas Lagi, Kini Tembus Rp15.089 per Dolar AS
-
Awal Pekan IHSG Dibuka Melorot ke Level 7.130 Melemah 0,67 Persen
-
Akhir Pekan, IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.178 Melemah 0,56 Persen
-
Bursa Saham Ditutup Melemah, Bagaimana Potensi Pasar Minggu Depan?
-
Bersiap Hadapi Resesi, Facebook Mulai Merampingkan Karyawan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha