Suara.com - Indonesia melakukan ekspor 27 ton singkong beku ke Curacao melalui CV Nusantara Jaya Food yang bermitra dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank milik Kementerian Keuangan.
CV Nusantara Jaya Food merupakan salah satu UKM lokal yang 100% penjualannya untuk memenuhi pasar luar negeri. Selain Curacao, produk singkong beku hasil produksi CV Nusantara Jaya Food juga telah masuk ke pasar Belanda dan akan terus diperluas ke negara lain seiring dengan keinginan perusahaan untuk mengembangkan produk-produk frozen fruit dan fresh vegetables lainnya untuk memenuhi permintaan pasar luarnegeri.
Selain berhasil mendatangkan devisa bagi negara, CV Nusantara Jaya Food juga diketahui memiliki peran positif dalam meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan serta memberikan pendampingan dan pembinaanbagi para petani di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Novitha Herawati, pemilik CV Nusantara Jaya Food menyampaikan apresiasi kepada Kementerian dan Lembaga terkait khususnya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank yang telah mendukung UKM seperti CV Nusantara Jaya Food untuk ekspor ke luar negeri.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan melalui kolaborasi pendampingan yang diberikan Kementerian Perindustrian serta akses pembiayaan melalui Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM LPEI yang berhasil membantu kami untuk memperluas pasar ke Curaçao,” ujar Novitha dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Keberhasilan ini pun diabadikan melalui acara pelepasan ekspor perdana yang digelar pada hari Jumat, 23 September 2022 di Surabaya dihadiri oleh Direktur Jenderal IndustriKecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yunita, perwakilanDinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur dan perwakilan dari LPEI.
Kehadiran LPEI pada acara tersebut merupakan bentuk dukungan konkrit sekaligus menjadi suatu kebanggaan bagi LPEI karena telah berhasil melahirkan UKM #LokalyangMendunia melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM.
“Sejalan dengan penugasan yang diberikan Pemerintah melalui LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI, kami mendukung penuh para pelaku UKM berorientasi ekspor melalui Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM yang dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM sebagai modal kerja untuk meningkatkan kapasitas produksinya sehingga dapat memenuhi permintaan pasar global,” ujar Riyani Tirtoso, Direktur Eksekutif LPEI.
Riyani menambahkan kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dan LPEI melalui pendampingan dan program PKE ini semakin memperkuat daya ungkit para pelaku UKM sehingga mampu bersaing di pasar global seperti yang ditunjukkan oleh CV Nusantara Jaya Food melalui kegiatan ekspor perdana.
Baca Juga: Emiten Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Ekspansi Ekspor Olahan Daging Ayam ke China
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T