Suara.com - Pinjaman bisnis tak hanya dilakukan oleh pebisnis pemula ketika ingin memulai usaha, tetapi juga oleh pebisnis lama yang ingin mengembangkan sayap.
Jika Anda belum pernah mengajukan pinjaman bisnis sebelumnya, Anda mungkin tidak yakin harus memulainya dari mana. Untuk itu, simak penjelasan di bawah ini yang dilansir dari Forbes, panduan sederhana mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum mengajukan pinjaman bisnis.
1. Tetapkan tujuan dari pinjaman bisnis
Ada lebih dari satu jenis pinjaman bisnis, dan dengan mengetahui tujuan Anda meminjam uang, akan membantu Anda memilih jenis pinjaman yang tepat. Misalnya, untuk membeli peralatan baru, memperbesar skala bisnis, atau menalangi biaya operasional sehari-hari saat bisnis sedang surut.
2. Cek kelayakan Anda
Meskipun persyaratan pinjaman bisnis bervariasi, pemberi pinjaman umumnya akan menilai beberapa hal saat meninjau aplikasi pinjaman bisnis Anda, di antaranya skor kredit pribadi dan bisnis, jaminan dan/atau agunan, lamanya bisnis telah beroperasi, serta pendapatan tahunan dari bisnis tersebut. Cek apakah Anda dan bisnis Anda telah memenuhi syarat semuanya.
3. Bandingkan beberapa opsi pemberi pinjaman
Bank kerap menjadi pilihan utama untuk mengajukan pinjaman bisnis, karena umumnya menawarkan bunga yang lebih rendah dibandingkan platform pemberi pinjaman lainnya. Tapi sayangnya, bank menetapkan persyaratan kelayakan yang cukup ketat. Jika Anda memiliki skor kredit pribadi yang buruk, kemungkinan Anda akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman bisnis di bank.
Selain bank, Anda juga bisa melirik platform pinjaman online yang khusus menyasar pemilik usaha kecil. Tingkat persetujuannya lebih tinggi daripada bank tradisional. Namun konsekuensinya, platform pinjaman online membebankan suku bunga yang lebih tinggi.
Baca Juga: 4 Ide Bisnis Online yang Nggak Pakai Modal
4. Kumpulkan dokumen yang diperlukan
Pemberi pinjaman kemungkinan akan meminta beberapa dokumen sebagai syarat pengajuan pinjaman bisnis, di antaranya SPT pajak pribadi dan bisnis, surat izin bisnis, anggaran dasar bisnis, laporan bank rekening pribadi dan bisnis, laporan laba rugi, laporan keuangan, rencana bisnis, dan bukti sewa gedung.
5. Ajukan aplikasi peminjaman
Setelah empat langkah di atas, saatnya mengajukan aplikasi pinjaman bisnis Anda. Prosesnya bisa makan waktu 1 hingga 14 hari kerja sampai Anda mendapat jawaban apakah pengajuan pinjaman Anda diterima atau ditolak. Selamat mencoba!
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Gaji untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta!
-
Ekonom UI Kritik Rencana Suntikan Rp200 T ke Bank: Salah Sasaran, Masalahnya Lemahnya Permintaan