Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pertanian sejauh ini menjadi sektor penyangga ekonomi nasional dalam menghadapi berbagai ancaman krisis dunia. Pertanian terbukti mampu tumbuh dengan baik disaat sektor lainya melemah akibat tantangan global. Oleh karena itu, dia mengajak kawula muda untuk mau bertani demi memperbaiki kondisi ekonomi pertanian di daerah.
"Kalau kita mau bertani, maka kita telah memastikan bahwa kita adalah orang yang punya uang. Kalau kita mau kaya ya bertani. Jadi kalau mau perbaiki daerahmu ya perbaiki pertanian. Pertanian itu hebat dan pertanian itu keren," kata SYL saat menanam padi di Desa Beringin Kecamatan Bringin, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu, (22/10/2022).
Pada kesempatan tersebut, SYL menilai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mampu menjadi gerbang utama lumbung pangan Indonesia. Pasalnya, Sumut merupakan salah satu provinsi yang paling strategis karena memiliki hamparan tanah subur dan hasil olahan berkualitas.
"Saya mau katakan Sumatera Utara itu harus menjadi contoh. Karena itu harus ada kolaborasi dalam menjaga semangat bersama. Mari kita jaga agar inflasi tidak naik dan daya beli masyarakat tetap terjangkau. Deli Serdang itu sudah over stok dan over stoknya harus kita jaga bersama," ujar SYL.
SYL mengatakan, dari sisi target, penanaman di Desa beringin ini mencapai 235 hektare dengan penutup tanam sekitar minggu ke depan. Sementara target tanam di Kecamatan Beringin mencapai 2.680 ha dengan varietas yang digunakan adalah varietas Ciherang, mekongga, inpari 32 dan inpari 42.
"Kita pakai alat tanam transplanter sebanyak 3 unit dengan provtas sekitat 6,5 sampai dengan 7 ton/ha," katanya.
Lebih jauh SYL menjelaskan, saat ini pemerintah juga memiliki fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian yang bisa menunjang proses budidaya sampai pengembangan usaha tani. Layanan tersebut harus bisa dimanfaatkan karena pemerintah telah meringankan bunga KUR hingga 3 persen.
"Bapak ibu sekalian bisa menggunakan KUR sebagai modal utama usaha taninya. Jadi kita bisa pakai varietas yang bagus dan tidak bergantung pada pupuk sunsidi. Produktivitas akan memberi keuntungan jika pengelolaannya dilakukan secara baik," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar menyampaikan terimakasih atas perhatian SYL terhadap sektor pertanian di wilayahnya. Menurut Ali, dari luas persawahan yang ada saat ini, Deli Serdang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumatera Utara.
Baca Juga: Genjot Produksi, Kementan Bangun Nursery Modern Kelapa
"Kabupaten Deli Serdang adalah penghasil lumbung pangan di Sumatera Utara. Karena itu kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Menteri yang terus memperhatikan sektor pertanian di kabupaten Deli Serdang," jelasnya.
Adapun Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, upaya gerakan tanam ini diharapka mampu meningkatkan indeks pertanaman Deli Serdang menjadi dua kali lipat. Terutama menyoal adanya ancaman krisis pangan global yang berdampak pada berbagai hal.
"Program yang menjadi prioritas guna mengamankan ketahanan pangan nasional terhadap ancaman krisis pangan global yang telah disiapkan diantaranya mengurangi impor untuk beberapa komoditas, diantaranya adalah kedelai, gula, sapi, bawang putih, substitusi impor gandum: dengan sagu, sorgum, singkong dan komoditas lain," katanya.
Berita Terkait
-
Mentan SYL Pastikan 12 Bahan Pokok Strategis untuk Beberapa Bulan ke Depan dalam Kondisi Aman
-
Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan, Pabrik AQUA Solok Wadahi Kelompok Tani Lewat Rumah Pangan Lestari
-
Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp 90,8 Triliun di Sepanjang 2022
-
Demi Ketahanan Pangan, BIN Bina Pemuda Fakfak Agar Giatkan Pertanian Jagung dan Peternakan Sapi
-
KUR Jadi Solusi Permodalan di Tengah Krisis Pangan Global
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun