Suara.com - Pertamina mulai mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan melakukan injeksi perdana C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat.
Peresmian injeksi C02 dilakukan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, didampingi Senior Vice President Research Technology and Innovation Pertamina, Oki Muraza, Dewan komisaris Pertamina Hulu Energi, Nanang Untung, Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng, dan Direktur Reservoir Evaluation CCS Grup JOGMEC, Hiroshi Okabe, Rabu (26/10).
Dirjen Migas, Tutuka Ariadji menyambut baik implementasi teknologi CCUS yang dilakukan Pertamina dan merupakan pertama kali dilakukan di lapangan migas di Indonesia.
“Teknologi CCUS menjadi enabler yang mampu meningkatkan produksi migas melalui CO2-EOR sekaligus mengurangi emisi GRK secara signifikan,” ujar Tutuka Ariadji pada acara Ceremonial Kick Off Jatibarang CO2 Injection Show Case.
Menurut Tutuka, injeksi CO2 dalam penerapan CCUS merupakan akselerasi untuk mendukung target produksi migas nasional 1 juta barrel dan 12 MMSCFD tahun 2030 serta Net Zero Emission tahun 2060.
SVP Research Technology and Innovation Pertamina, Oki Muraza, menegaskan, injeksi C02 merupakan realisasi kerja sama antara Pertamina (Persero), Pertamina EP, dan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC) terkait ‘JOGMEC on CO2 Injection for Enhanced Oil Recovery (CCUS-EOR) Project in Jatibarang Field’.
"Hari ini kita melihat sejarah baru bagaimana CO2 diinjeksi untuk meningkatkan produksi sekaligus mengurangi emisi," ujar Oki.
Penerapan teknologi CCUS merupakan komitmen Pertamina mendukung program Pemerintah untuk mempercepat transisi energi dan mencapai target penurunan emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan Net Zero Emission pada tahun 2060.
"Implementasi injeksi CO2 akan menjadi tulang punggung Pertamina dalam meningkatkan produksi migas dan sustainability," tandas Oki.
Baca Juga: Sinergi Pertamina Grup Inisiasi Perdagangan Karbon
Potensi dekarbonisasi tersebar di berbagai lokasi, di antaranya yang saat ini sedang dilakukan studi adalah Jatibarang, Sukowati, Gundih, Ramba, Subang, Akasia Bagus dan Betung. Secara total, potensi dekarbonisasi di seluruh area Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, di kisaran 15 juta ton carbon equivalen.
Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng, mengatakan injeksi C02 di Lapangan Jatibarang merupakan langkah awal implementasi CCS/CCUS kerja sama Pertamina dengan JOGMEC setelah melakukan studi bersama.
"Lapangan Jatibarang salah satu lapangan raksasa di Indonesia dengan total produksi telah mencapai 101.8 MMMbls, dan masih memiliki potensi cukup besar. Semoga dapat diproduksikan melalui CO2-EOR," ujar Muharram.
Ia menambahkan, teknologi CCUS bisa mendorong peningkatan produksi dari cadangan migas di Lapangan Jatibarang.
Direktur Reservoir Evaluation CCS Grup JOGMEC, Hiroshi Okabe mengatakan sangat terhormat bisa menyaksikan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang.
Ia menambahkan, perjanjian studi bersama yang ditandatangani di Bali pada bulan Agustus dan hanya dalam dua bulan, sudah bisa diimplementasikan.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Merger Pertamina, PLN dan Star Energy
-
Capai 160 Juta Kaki Kubik, PHM Dukung Penambahan Produksi Migas Nasional Lewat Kenaikan Produksi Gas Lapangan Sisi Nubi
-
Wow, UMKM Binaan Pertamina Tembus Transaksi Hingga Rp35 Miliar di TEI 2022
-
Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Migas Baru
-
Kubedistik Binaan Pertamina EP Tarakan Field Jawab Kebutuhan Sosial dan Tingkatkan Kapasitas Kelompok Difabel
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa